Pakar Prediksi Kasus Covid-19 Harian Tembus 10.000 Akibat Libur Panjang Akhir Tahun
Merdeka.com - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, memprediksi penambahan kasus Covid-19 harian bisa menembus 10.000. Peningkatan yang sangat tinggi ini disebabkan libur panjang akhir Desember 2020.
"Bisa saja kita lebih dari 10.000 kasus (Covid-19) per hari karena keadaan sekarang ini sudah ditengarai dengan aktivitas liburan, wisata selama Desember 1 sampai 2 minggu lalu," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/1).
Prediksi yang sama disampaikan Pakar Kesehatan Masyarakat, Hasbullah Thabrany. Menurut Hasbullah, dalam waktu dekat kemungkinan kasus Covid-19 harian bertambah 10.000 atau lebih.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
-
Kenapa Hanggini sering memakai masker? Salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh wanita yang akrab disapa Jeha adalah menggunakan masker wajah.
"Saya perkirakan di awal Januari ini bisa tembus 10.000 per hari akibat dari libur panjang di akhir Desember yang memang menurut pengamatan saya terjadi mobilisasi atau mobilitas penduduk yang tinggi," ujarnya.
Selama libur akhir Desember 2020, kata Hasbullah, banyak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
Dia kemudian mengapresiasi keputusan pemerintah yang melakukan pembatasan kegiatan masyarakat di seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali sejak 11 Januari hingga 25 Januari 2021. Keputusan tersebut dinilai bisa membatasi mobilitas penduduk.
Namun, Hasbullah menyebut seharusnya keputusan tersebut diambil sejak April 2020.
"Baru sekarang (melakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa dan Bali) setelah ada kasus fatal baru melek para pejabat, harusnya sudah dari dulu," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya