Pakar Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 akan Terjadi Imbas Perayaan HUT ke-76 RI
Merdeka.com - Pakar Kesehatan Masyarakat, Hasbullah Thabrany memprediksi kasus Covid-19 nasional akan kembali meningkat dampak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Selasa (17/8). Kenaikan kasus Covid-19 ini diperkirakan mencapai 10 hingga 20 persen.
Namun, peningkatan kasus Covid-19 akan lebih banyak terjadi di luar DKI Jakarta.
"Analisis saya akan terjadi kenaikan karena memang kalau kita lihat berita-berita di televisi banyak kegiatan-kegiatan yang tidak sepenuhnya menggunakan protokol kesehatan. Jadi mungkin akan terjadi transmisi itu kebanyakan di luar Jakarta," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (18/8).
-
Apa yang dilakukan masyarakat untuk menyambut HUT RI ke-78? Guna menyambut momen bersejarah ini, banyak hal telah dilakukan oleh masyarakat. Mulai dari memasang umbul-umbul dengan tema merah putih di lingkungan tempat tinggal, merencanakan aneka acara lomba 17an, bersiap mengikuti upacara di sekolah atau kantor, dan masih banyak lagi.
-
Bagaimana cara masyarakat merayakan HUT RI? Baik itu mengucapkan secara langsung, melalui pesan hingga dijadikan caption di media sosial.
-
Bagaimana cara merayakan HUT RI ke-78? Untuk memeriahkan HUT RI ke-78, ada berbagai cara yang bisa dilakukan selain turut serta dalam lomba 17an. Salah satunya adalah membagikan ucapan selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78.
-
Siapa yang ikutan lomba di perayaan HUT RI? Nurah Syahfirah dan Teuku Rafly turut meramaikan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan mengikuti berbagai lomba bersama tetangga di kompleks mereka.
-
Bagaimana cara merayakan HUT RI? Mari kita rayakan semangat persatuan dan keberagaman yang membuat bangsa kita kuat. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
"Kalau di Jakarta karena sudah banyak yang divaksin Covid-19, insya Allah tidak terlalu berisiko untuk penularan," sambungnya.
Provinsi luar DKI Jakarta yang perlu mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dampak perayaan HUT ke-76 RI adalah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Tiga provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia ini harus mengambil langkah tepat untuk menekan fatalitas akibat Covid-19 dalam dua hingga tiga pekan ke depan.
"Isoman (isolasi mandiri) jangan lagi di rumah, harus di tempat-tempat di mana dokter dapat memantau. Kalau di rumah sendirian ini berbahaya," ujarnya.
Sementara itu, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono memprediksi kasus Covid-19 akan meningkat hingga 1,4 kali lipat di Pulau Jawa dan Bali dampak perayaan HUT ke-76 RI.
"Kalau dari hitungan, sekarang naik 1,2 kali lipat lah atau maksimal 1,4 lipat. Kalau sebelumnya naik dua kali lipat," jelasnya.
Menurut Tri, peningkatan kasus Covid-19 akibat perayaan HUT ke-76 RI di Pulau Jawa dan Bali tidak terlalu tajam. Sebab, herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19 di Jawa dan Bali sudah tercapai.
Kondisi ini berbeda dengan di luar Pulau Jawa dan Bali. Tri melihat, kemungkinan kenaikan kasus Covid-19 di luar Jawa dan Bali dampak perayaan HUT ke-76 RI akan sangat besar.
"Prevalensinya sudah melebihi 60 persen di Jawa Bali. Nah belum tahu kalau di luar Jawa-Bali karena sedang menuju prevalensi itu, 40-50 lah kalau di luar Jawa Bali. Kalau di Jawa-Bali ada peningkatan tapi tidak sebanyak sebelumnya," terang Tri.
Sebagai informasi, perayaan HUT ke-76 RI masih diwarnai aksi lomba, makan dan kumpul bersama. Tak sedikit dari aksi tersebut tidak disertai dengan protokol kesehatan memakai masker dan menjaga jarak.
Data Kementerian Kesehatan 17 Agustus 2021, 3.892.479 orang di Indonesia sudah terinfeksi Covid-19. 120.013 Di antaranya meninggal dunia, 3.414.109 sudah sembuh dan 358.357 masih dirawat atau diisolasi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya