Pakar sebut jembatan Soekarno Hatta Malang turun 20,8 sentimeter
Merdeka.com - Jembatan Jalan Soekarno-Hatta (Soehat) Kota Malang mengalami penurunan 10,8 sentimeter dari garis horizontal. Tetapi jika dihitung dari konstruksi awal dibangun, total penurunan sebesar 20,8 sentimeter.
Sugeng Prayitno Budio, Pakar Teknik Universitas Brawijaya yang melakukan kajian atas jembatan tersebut mengatakan, saat dibangun sengaja dipasang chamber 10 sentimeter. Chamber adalah lengkungan ke atas yang memang selalu diberlakukan oleh perancang jembatan kerangka.
"Karena saat dibangun ada chamber (melengkung ke atas) 10 sentimeter. Hasil studi kami terjadi lendutan (lengkung) sebesar 10,8 sentimeter dari garis horizontal," kata Sugeng di kantornya, Jumat (4/3).
-
Apa yang terjadi di jembatan rusak yang sedang diperbaiki? RusakTiga pria di India tewas setelah mobil yang mereka kendarai jatuh dari jembatan rusak yang sedang diperbaiki.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Bagaimana jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun menggunakan rangka baja tipe Callender Hamilton dengan menggunakan dua profil siku ganda sebagai rangka jembatannya.
-
Dimana saja jembatan di Banyuwangi dibangun? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
Jembatan tersebut memiliki dua bagian. Sisi utara sepanjang 40 meter dan 60 meter di ruas selatan. Jembatan yang mengalami lendutan 20,8 sentimeter yang memiliki panjang 60 meter atau bagian selatan.
Terkait getaran jembatan, memang dianggap lazim untuk jembatan rangka, tetapi tidak boleh melebihi kelaziman. Getaran jembatan Soehat yang pernah diukur sudah melewati yang diizinkan.
"Sifat jembatan baja memang bergetar. Hasil kajian kami getarannya sudah di atas batas," tegas Sugeng yang menolak membuka hasil kajiannya yang dilakukan 2013.
Sebelumnya beredar foto jembatan Jalan Soekarno-Hatta Malang yang melengkung secara ekstrem. Foto tersebut beredar secara viral di media sosial dan mengundang kekhawatiran banyak orang.
Sejumlah pihak langsung melakukan peninjauan ke lokasi, termasuk Dinas Bina Marga dan Kementrian Pekerjaan Umum (PU). Mereka melakukan pemotretan dan pengukuran, serta menyatakan jembatan dalam kondisi aman.
Sementara foto yang beredar dianggap sebagai bohong atau hoax. Diduga terjadi tipuan kamera melalui teknik pengambilan foto tersebut.
"Kalau yang di medsos itu terlalu ekstrim, tidak sampai seperti itu," tegas Sugeng.
Dengan kondisi seperti sekarang ini, kendaraan yang lewat di atas jembatan tidak boleh melebihi 30 persen dari beban maksimal. Karena itu seharusnya lalu lintas di atas jembatan lancar.
Jembatan sendiri masih dalam status aman jika dilakukan perawatan secara benar. Lendutan (lengkungan) juga tidak akan bertambah jika memang rutin dilakukan perawatan.
"Sambungannya harus benar, baut-bautnya dikencangkan, dipastikan tidak ada pengaratan, pengurangan beban seperti yang sudah diberlakukan," katanya.
Jembatan rangka sendiri, kata Sugeng, sebenarnya tidak cocok digunakan di jalur lalu lintas yang macet. Seharusnya memang berbahan beton, karena efek getaran jembatan rangka sangat besar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Revitalisasi jembatan Otista ini memakan waktu selama 7,5 bulan dan menelan biaya perbaikan hingga Rp50 miliar.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaHasil pengujian itu pun dibenarkan oleh Andreas lantaran sesuai dengan perbandingan yang ia lakukan, mutu beton Tol Layang MBZ tidak sesuai spesifikasi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.
Baca SelengkapnyaKetiga jembatan merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang usianya sudah tua.
Baca SelengkapnyaAkses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaJembatan lengkung LRT dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan disebut salah desain.
Baca SelengkapnyaTren penurunan muka tanah di wilayah DKI Jakarta tersebut terus mengalami perbaikan dibandingkan tahun 1997 hingga 2005.
Baca SelengkapnyaRangkaian kereta harus mengurangi kecepatannya ketika melintasi longspan LRT Gatsu-Kuningan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai yang sebaiknya menjadi perhatian bukan soal benar atau salah desain.
Baca SelengkapnyaJalan rusak yang dimaksud Jokowi terletak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaJalan tol ini menjadi magnet para investor untuk pengembangan kawasan industri di Kabupaten Batang
Baca Selengkapnya