Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar Tegaskan Vaksin Sinovac Bisa Diandalkan Tangkal Covid-19 B117

Pakar Tegaskan Vaksin Sinovac Bisa Diandalkan Tangkal Covid-19 B117 Covid-19. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pakar Biomolekuler Universitas Sriwijaya Prof Yuwono menegaskan vaksin Sinovac yang sedang digunakan di Indonesia bisa diandalkan untuk menangkal virus corona B117 karena mengandung virus utuh.

"Virus utuh artinya reaksinya utuh, sedangkan varian B117 berasal dari mutasi protein S (salah satu bagian virus COVID-19), jadi vaksin Sinovac bisa mengatasi mutasi-mutasi virus COVID-19," kata Prof Yuwono di Palembang, Rabu (10/3).

Menurutnya vaksin Sinovac bereaksi ke seluruh tubuh, sehingga reaksi B117 akan langsung diatasi vaksin buatan China itu ketika masuk ke dalam tubuh seseorang sama seperti jika COVID-19 masuk ke dalam tubuh.

Para ahli juga meyakini varian B117 tidak mempengaruhi efektifitas vaksin Sinovac, kata dia.

Kandungan utuh virus di dalam vaksin tidak lepas dari penggunaan teknologi yang dilakukan China, berbeda dengan vaksin Pfizer yang hanya mengandung RNA virus sehingga masih dipertanyakan efektifitasnya

Oleh karena itu ia meminta masyarakat ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 yang saat ini telah mencakupi hampir tiga juta orang di Indonesia, selain untuk mencegah B117 juga agar kasus baru COVID-19 bisa terus ditekan.

Seperti kasus aktif COVID-19 di Sumsel yang menunjukkan penurunan hampir 50 persen dalam beberapa pekan terakhir, meskipun belum ada penelitian terkait dampak vaksin dan penurunan kasus namun menurutnya itu sudah kabar baik bagi penanganan COVID-19 di Sumsel.

Selain itu Prof Yuwono mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi B117 yang telah terdeteksi masuk ke Indonesia khususnya Sumsel, sebab varian itu tidak lebih berbahaya dari COVID-19.

"Tidak perlu heboh dengan B117, karena kita semua seharusnya sudah dewasa menghadapi informasi-informasi terkait virus, yang penting protokol kesehatannya dilaksanakan dan ditingkatkan lagi," ujar Prof Yuwono yang juga Dirut RS Pusri Palembang.

Meski diduga lebih cepat menular dibanding COVID-19, namun ia menyebut para ahli yakin gejala yang ditimbulkan B117 lebih ringan sehingga proses penyembuhannya juga lebih cepat.

"B117 asalnya dari Inggris, kalau virusnya berbahaya harusnya Liga Inggris sudah ditutup, tapi faktanya tetap jalan, jadi masyarakat fokus saja ke informasi yang baik-baik," katanya menambahkan.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Ketahui Perbedaan Antara Vaksin Polio Suntik dan Vaksin Tetes, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?
Ketahui Perbedaan Antara Vaksin Polio Suntik dan Vaksin Tetes, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?

Terdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya