Pakar: Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks Bisa Diberikan ke Laki-Laki
Merdeka.com - Dokter spesialis Obstetri Ginekologi, Andi Darma Putra mengatakan, vaksinasi HPV (human papillomavirus) bisa diberikan kepada laki-laki. Hanya saja, pencegahan kanker oleh vaksin HPV terhadap perempuan dan laki-laki memiliki bobot yang berbeda.
Dalam webinar 'Edukasi Menuju Indonesia Bebas Kanker Serviks 2030', Andi bercerita pembahasan tentang pemberian vaksin HPV terhadap laki-laki sedianya secara intensif telah dilakukan oleh pihak terkait.
Namun, berdasarkan data kasus kanker di Indonesia, perempuan sangat tinggi dan rentan mengalami kanker rahim. Oleh sebab itu, imbuhnya, pemberian vaksin HPV terhadap perempuan menjadi prioritas dibanding laki-laki.
-
Siapa yang lebih berisiko terkena kanker serviks? Perempuan yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks dibandingkan dengan yang tidak merokok.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Mengapa vaksin HPV penting? Dengan mendapatkan vaksin HPV, individu dapat mengurangi risiko terkena kanker yang disebabkan oleh HPV.Selain itu, juga turut serta melindungi organ tubuh mereka dari infeksi virus tersebut.
-
Kenapa kanker rahim banyak di negara berkembang? Lebih jauh, WHO juga mengamati bahwa angka kejadian kanker leher rahim lebih besar di negara-negara berkembang daripada di negara-negara maju.
-
Kenapa vaksin HPV penting? Seringkali, tubuh dapat menemukan dan membersihkan HPV. Namun jika virus tersebut bertahan lama di dalam tubuh, maka dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, penting untuk melakukan vaksinasi untuk melawan HPV guna membantu mencegah kanker.
-
Siapa yang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara? Orang yang tidak menyusui, tidak memiliki anak, merupakan faktor risiko untuk terjadinya kanker payudara,' ujar Dr. Diani dilansir dari Antara.
"Bisa diberikan (kepada laki-laki). Namun di Indonesia ini karena kanker serviks lebih tinggi dibandingkan penile cancer. Jadi lebih memilih wanita dulu lah yang lebih membutuhkan," ucap Andi, Sabtu (6/11).
Andi menyampaikan, kasus kanker serviks di Indonesia pada 2018 mencapai 32.000 kasus dengan kasus kematian 18.000 kasus. Kemudian, angka kasus bertambah menjadi 604.000 kasus.
"Dan 2020, 57 kasus yang meninggal setiap hari atau lebih dari 2 kematian per jam."
Dari data ini, dia meminta seluruh kaum perempuan dan anak usia 9 tahun segera lakukan vaksinasi HPV dan deteksi dini untuk mencegah fatalitas.
"Kalau dia tidak bisa sempat vaksinasi dan menjadi terjangkit kanker pada stadium awal kalau diobati dengan baik dia dapat sembuh mendekati 100 persen, jadi vaksinasi ya sesungguhnya sederhana," ucapnya.
"Kalau sudah sampai pasien datang (terdiagnosa di stadium) 2B 3B kita menjelaskan sedih, enggak enak hati menyampaikan 'maaf ini kesembuhannya rendah'," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai informasi vaksin HPV bermanfaat untuk mencegah kanker serviks pada perempuan
Baca SelengkapnyaSelama ini pemberian vaksin HPV dianggap hanya untuk perempuan saja, padahal pada laki-laki hal ini juga bisa bermanfaat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional untuk mencegah kanker serviks.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaWalau dianggap hanya mengancam wanita, HPV juga bisa berdampak pada pria dan perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaAlumnus Oxford University itu mengaku termasuk terlambat mendapatkan vaksin HPV karena baru divaksinasi di usia 20an.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca Selengkapnya