Paket isi anak buaya & biawak diselundupkan lewat bandara di Jambi
Merdeka.com - Petugas keamanan Bandara Sultan Thaha Jambi bersama Dinas Karantina Ikan kembali menggagalkan pengiriman ilegal dua ekor anak buaya serta seekor anak biawak (varamus salvator). Kedua buaya yang diamankan petugas bandara tersebut berjenis jenis Senyolong (tomistoma schlegelii) dan buaya muara (crocodylus porosus).
"Aksi penggagalan pengirimkan binatang dilindungi melalui paket pengiriman dengan modus dikemas sebagai barang asesoris komputer yang ternyata didalamnya hewan langka," kata Manajer Pelayanan Operasional Bandara Sultan Thaha Indra di Jambi, Senin (27/2). Seperti dilansir Antara.
Paket bertuliskan 'catridge, touchscreen dan mainboard' seperti yang tercantum dalam resi pengiriman ini berhasil diamankan berkat kesiagapan dan kewaspadaan petugas karantina ikan serta Aviation Security Bandara Sultan Thaha Jambi setelah terdeteksi menggunakan alat 'X-ray'.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Bagaimana cara mengevakuasi buaya? Agar penyelamatan berlangsung aman, bagian kepala buaya ditutupi dengan karung, serta moncongnya diikat tali dengan prosedur yang aman bagi hewan tersebut.
Indra mengatakan, bahwa pengiriman illegal tersebut tidak mematuhi ketentuan seperti yang diatur dalam UU RI Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan ikan dan Tumbuhan dan UU RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam. Satwa akuatik tersebut termasuk satwa yang langka dan dilindungi sehingga saat ini diamankan di instalasi Karantina Ikan dan selanjutnya diserahkan kepada Balai KSDA.
Kepala stasiun KIMP Provinsi Jambi Rudi, secara terpisah, menyebutkan terdapat dua paket yang akan dikirimkan ke luar Jambi, di mana isi setiap paket tersebut merupakan satwa dilindungi dengan daerah tujuan Tasikmalaya dan Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Saat ini hewan tersebut dititipkan di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi untuk selanjutnya dilepas liarkan ditaman nasional.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelundupan 99.250 benih lobster ke Vietnam, digagalkan petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Dua kurir, S (35) dan M (42), pun turut ditangkap.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaPetugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca Selengkapnya174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca Selengkapnya