Paksakan Ahwa, panitia Muktamar NU Jombang disebut tak profesional
Merdeka.com - Ketua Tim Sukses KH Sholahuddin Wahid, Andi Jamaroh Ulum menyebut Muktamar ke 33 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur tidak digarap secara profesional. Amburadulnya sistem registrasi dan diskriminasi pendaftaran peserta, ditengarai karena panitia memaksakan sistem Ahlul halli wal aqdi (Ahwa) dalam pemilihan rais aam.
"Panitia muktamar tidak profesional, dan lebih berpihak pada salah satu calon rais aam. Panitia juga telah mendiskriminasi calon peserta muktamar yang menolak Ahwa," tegas Andi saat mendampingi KH Sholahuddin Wahid dalam gelar persnya, Minggu (2/8).
Mantan Ketua PBNU di era KH Hasyim Muzadi ini menyebut, ketidak profesionalan panitia dan adanya indikasi intervensi partai politik di muktamar kali ini, dengan adanya peninjau yang masuk ke arena muktamar.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Bagaimana Gus Kikin melihat penunjukannya sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? 'Kalau bagi saya ini merupakan penawaran yang biasa, saya juga dulunya dari PWNU Jatim. Bagi saya Itu proses yang biasa,' ujarnya.
"Saya juga mendengar ada peninjau, yang diusulkan partai untuk masuk ke area muktamar. Dan jumlahnya banyak, tidak 10, tapi ratusan. Ini ditengarai ada intervensi Parpol di muktamar ini," tegas Andi.
Sementara Gus Sholah, sapaan KH Sholahuddin Wahid meminta panitia muktamar bisa profesional dan tidak melakukan kecurangan, sehingga muktamar bisa berjalan sukses, tanpa menciderai umat.
"Diskriminasi dan kecurangan itu bukan sikap yang ahlakuk karimah. Saya dengar, proses pendaftaran peserta ricuh karena Malik (Khatib Aam PBNU, Malik Mardani) ingin menertibkan panitia pendaftaran yang mendiskreditkan peserta," papar Gus Sholah.
Kembali adik kandung almarhum Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) ini menceritakan, panitia muktamar mencoba menertibkan peserta yang menolak sistem Ahwa. Sehingga terkesan adanya diskriminasi terhadap calon peserta muktamar.
"Kemudian ada isu Malik diculik oleh Yahya Staquf. Ini bukan penculikan, tapi diajak keluar oleh Yahya. Sudah diatasi, tapi tidak boleh terulang lagi diskriminasi peserta. Jangan ada lagi pemaksaan peserta, berikan id card tanpa syarat," ucapnya.
Karena itu, Gus Sholah meminta panitia bisa menyelesaikan proses registrasi agar muktamar tidak tertunda. "Mari kita saling menjaga agar muktamar sukses. Kita baca tatib (tata tertib)-nya dulu, jangan bicara Ahwa sebelum ada tatib-nya. Itu kan tidak ahlakul karimah," tutupnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.
Baca SelengkapnyaMusyawarah Luar Biasa (MLB) PBNU untuk melakukan pergantian pengurus sangat mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaKetua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang
Baca SelengkapnyaMubes Alim Ulama NU menyerukan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama sebagai sarana koreksi langkah PBNU hasil Muktamar Lampung.
Baca SelengkapnyaGus Falah malah menilai yang dilakukan Nusron justru cenderung bermuatan dendam pribadi.
Baca SelengkapnyaWasekjen PBNU menyinggung penurunan jabatan Nusron di PBNU.
Baca SelengkapnyaLukman hadir membawa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB yang lama maupun hasil dari Muktamar Bali yang diselenggarakan pada 2019.
Baca SelengkapnyaPertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid heran dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang kini menjadi berpolitik.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca Selengkapnya