Paku Alam X Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi Covid-19 di DIY
Merdeka.com - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Paku Alam X menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 Sinovac perdana di DIY yang berlangsung di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (14/1). Vaksinasi kepada Wagub DIY dilakukan oleh vaksinator dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta Edi Sukoco.
"Kami telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dengan Vaksin Sinovac. Tidak ada rasanya. Rasanya mungkin hanya seperti disuntik biasa," kata Wagub setelah beberapa saat menjalani vaksinasi. Dilansir Antara.
Orang nomor dua di DIY ini berharap ke depan masyarakat juga bersedia mengikuti program vaksinasi serupa demi memutus mata rantai penularan COVID-19.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin cacar monyet? Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu,' ujar Maxi.
-
Bagaimana cara kerja vaksin HPV? Vaksin HPV mengandung protein yang dibuat menyerupai virus HPV. Setelah disuntikkan, protein ini akan membantu tubuh memproduksi antibodi untuk melawan virus HPV.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
"Sekali lagi saya memohon kepada masyarakat untuk juga bisa mengikuti vaksinasi demi kesehatan kita bersama," kata dia.
Setelah Wagub DIY, vaksinasi dilakukan kepada 14 tokoh lain dari perwakilan unsur forkopimda, tokoh agama, serta tokoh masyarakat di DIY untuk menandai dimulainya program vaksinasi COVID-19 di DIY.
Adapun Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X belum masuk daftar penerima vaksinasi COVID-19 perdana itu mengingat usianya telah melebihi 59 tahun. Sementara Vaksin Sinovac hanya diperuntukkaan bagi penerima dengan rentang usia 18-59 tahun.
Usai menerima vaksinasi, Wakil Ketua PW Nahdlatul Ulama DIY Fahmi Akbar Idris mengaku tidak merasakan apa pun.Menurutnya, proses vaksinasi berlangsung begitu cepat.
"Tidak bisa menggambarkan rasanya, wong tahu-tahu selesai," kata dia.
Fahmi berharap masyarakat tidak perlu takut menjalani vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar bersama untuk mengakhiri pandemi COVID-19 di Tanah Air.
"Tidak menakutkan betul-betul, dan sudah dijamin halal oleh pemerintah. Ini adalah vaksin yang menyehatkan dan sudah dibuktikan," kata dia.
Sementara itu, sebagai salah satu penerima vaksin COVID-19 perdana di DIY, Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar mengaku sempat merasa grogi. Namun demikian, ia menilai pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan setelah 30 menit berlalu, belum merasakan efek samping apa pun.
"Saya yakin ini akan memberikan imun kepada saya dan kita semua. Setelah divaksin baik-baik saja, semua berjalan baik," ucap Kapolda.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menjelaskan jatah vaksin COVID-19 yang bakal diterima DIY total sebanyak 2.605.179 dosis. Jatah ini akan diterapkan dalam empat tahap yanki bagi tenaga kesehatan, pelayanan publik, masyarakat rentan, dan pelaku ekonomi esensial, termasuk masyarakat umum.
"Sementara, baru 26.806 dosis vaksin dikirimkan pada tahap pertama ini. Berdasar data, setidaknya ada 36.247 tenaga kesehatan di DIY yang sudah terdaftar," kata Sultan.
Sedangkan tahap kedua, akan diterapkan kepada 555.290 petugas publik, tahap ketiga, sebanyak 995.353 masyarakat rentan, dan tahap terakhir 1.065.179 dosis bagi pelaku ekonomi essensial dan masyarakat lainnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMunculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaTerdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya