Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paku Buwono XIII bongkar pagar penghalang di dalam keraton

Paku Buwono XIII bongkar pagar penghalang di dalam keraton Konflik Keraton Solo. ©2017 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwono XIII Hangabehi akhirnya membongkar pagar besi di dalam keraton, Minggu (2/4). Pagar besi yang ditutup seng tersebut dibongkar dengan menggunakan gerinda. Satu persatu besi dipotong di tengah hujan deras.

Ratusan polisi dipimpin Kapolresta AKBP Ribut Hari Wibowo dan Wakapolresta AKBP Andi Rifai dan Satlinmas berjaga di dalam maupun luar keraton. Setiap pintu masuk kompleks keraton di Kelurahan Baluwarti, Pasarkliwon tersebut mendapatkan pengawasan ketat.

Meski sudah direncanakan sejak hari Minggu (2/3) lalu, namun pembongkaran baru bisa dilaksanakan hari ini. Ketegangan juga nampak di dalam maupun luar keraton saat pembongkaran. Namun kekhawatiran akan terjadinya gesekan antara kedua kubu yang berseteru hingga Minggu sore tidak terjadi dan baru sebagian pagar yang dibongkar.

Orang lain juga bertanya?

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pagar yang dibongkar merupakan penghubung antara Sasana Narendra (tempat tinggal raja) dengan Langen Katong yang berada di lokasi utama Keraton Kasunanan Surakarta.

Pagar yang dibangun sekitar 4 tahun lalu itu selama ini menjadi penghalang PB XIII melakukan aktivitasnya sebagai Raja Surakarta. Termasuk di antaranya menghadiri peringatan Satu Suro dan peringatan Naik Tahta atau Tingalan Dalem Jumenengan ke-13 serta kegiatan adat keraton lainnya.

Tercatat, selama 4 tahun terakhir, meski sebagai raja, PB XIII Hangabehi tak bisa menghadiri Tingalan Dalem Jumenengan. Tingalan Dalem Jumenengan diadakan oleh kubu Dewan Adat yang dihadiri Plt PB XIII, KGPH Puger di Sasana Sewaka. Sementara sang raja, harus mengadakan kegiatan sama di lokasi lain dalam keraton yakni di Sasana Narendra.

Salah satu petinggi Lembaga Dewan Adat, KKPH Eddy Wirabhumi yang juga suami GRAy Koes Moertiyah alias Gusti Moeng menyayangkan pembongkaran tersebut. Padahal, kata pria yang juga menjabat Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Kasunanan Surakarta itu, pagar pembatas tersebut dibangun atas dasar kesepakatan bersama.

"Ya kami menyayangkan, kenapa kok dibongkar. Pagar pembatas itu dibangun atas kesepakatan kedua pihak. Mereka (PB XIII) yang membangun pagar, kami hanya menambal dengan seng. Sekarang kok mereka sendiri yang membongkar," ujarnya.

Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo berharap tak ada gesekan dalam pembongkaran pagar tersebut. Menurut rencana akan ada lagi upaya mediasi antara kedua kubu yang berseteru.

"Masalah di keraton ini harus diselesaikan secara kekeluargaan. Rencananya akan ada mediasi lagi," pungkas Kapolresta. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak

Panggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.

Baca Selengkapnya
Bentengnya Masih Berupa Pagar Kayu, Begini Penampakan Lukisan Benteng Baluwarti pada Abad ke-18
Bentengnya Masih Berupa Pagar Kayu, Begini Penampakan Lukisan Benteng Baluwarti pada Abad ke-18

Pagelaran dan Sitihinggil telah terbentuk walau masih sederhana.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Pagar dan 3 Tapak Gapura Candi Majapahit, Begini Potretnya
Arkeolog Temukan Pagar dan 3 Tapak Gapura Candi Majapahit, Begini Potretnya

Arkeolog berhasil menemukan lokasi pagar sisi utara hingga tiga tapak gapura dari Istana Majapahit.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kori Brajanala Lor, Pintu Masuk Utama Menuju Keraton Surakarta
Mengenal Kori Brajanala Lor, Pintu Masuk Utama Menuju Keraton Surakarta

Ada sejak tahun 1782 Masehi, Kori Brajana Lor berusia sekitar 3 abad lebih.

Baca Selengkapnya
Koalisi Pajajaran-Portugis Versus Armada Gabungan Cirebon-Demak
Koalisi Pajajaran-Portugis Versus Armada Gabungan Cirebon-Demak

Koalisi Demak dan Cirebon mencemaskan Sri Baduga di Pakuan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta

Seseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran

Pemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjalanan Akbar Sunan Pakubuwono X di Masa Penjajahan, Bentuk Perlawanan pada Pemerintahan Belanda
Kisah Perjalanan Akbar Sunan Pakubuwono X di Masa Penjajahan, Bentuk Perlawanan pada Pemerintahan Belanda

Pada saat berkuasa di Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X kerap melakukan kunjungan ke berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
Kisah Runtuhnya Kerajaan Pajajaran, Benteng Super Kokoh Dibobol oleh “Orang Dalam”
Kisah Runtuhnya Kerajaan Pajajaran, Benteng Super Kokoh Dibobol oleh “Orang Dalam”

Kerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.

Baca Selengkapnya
Dimakan Usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta Nyaris Roboh
Dimakan Usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta Nyaris Roboh

Dimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh

Baca Selengkapnya
Pagar di Laut Banten Sepanjang 30,1 Kilometer, untuk Reklamasi?
Pagar di Laut Banten Sepanjang 30,1 Kilometer, untuk Reklamasi?

PSDKP juga tidak mengetahui maksud dan tujuan dari pemagaran itu.

Baca Selengkapnya