Palak sopir angkot berdalih THR, preman & jukir Palembang diringkus
Merdeka.com - Puluhan preman dan juru parkir di Palembang diciduk dalam razia polisi. Saat ditangkap, mayoritas dari mereka sedang meminta THR (tunjangan hari raya) kepada sopir angkot dan pemilik kendaraan.
Razia ini diawali penyisiran di Jalan MP Mangkunegara, Sekip, Kecamatan Kemuning. Di sana, polisi mengangkut belasan juru parkir dan preman dilaporkan memalak sopir angkot jurusan Ampera-Lemabang.
Kemudian, polisi menyisir kawasan Pasar Lemabang. Di sini, puluhan preman dan juru parkir dibawa. Bahkan, petugas memergoki lima orang sedang menggelar judi di sebuah los kosong pasar.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Hans Rahmatullah mengatakan, razia dilakukan buat menekan angka kriminalitas menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Hal ini menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah dengan ulah para pelaku.
"Kita ingin lebaran di Sumsel aman, tidak ada gangguan ketertiban masyarakat," ungkap Hans, Selasa (28/6).
Dalam razia tersebut, kata dia, sebanyak 43 preman (satu di antaranya perempuan) dibekuk, lima warga berjudi ditangkap, dan seorang yang membawa senjata tajam diringkus. Meski begitu, mereka tidak ditahan dan cuma hanya didata serta dibina.
"Ada yang meresahkan, banyak juga yang minta THR ke sopir-sopir angkot dan pemilik kendaraan," ujarnya.
Saat dikumpulkan di Mapolda Sumsel, para preman dan juru parkir dihukum membacakan Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lucunya, seorang preman menjadi bahan olokan rekan-rekannya karena gagap memimpin lagu Indonesia Raya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengatakan, pihaknya telah menyelidiki dua pria yang melakukan aksi premanisme.
Baca SelengkapnyaAngkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaSebuah rekaman video memperlihatkan sopir bus menjadi korban pungutan liar (pungli) di kawasan Thamrin City.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaSaat tengah mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan puluhan kendaraan tersebut diamankan karena saat ditemukan tidak dilengkapi dengan surat-surat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat geram dengan aksi pemotor berpelat dinas polri melintas di JLNT Casablanca disetop polisi tanpa ditilang.
Baca SelengkapnyaPara bule ini terlihat bergaya dengan kompak menggunakan kaca mata, lalu mengacungkan jari saat aksi konvoinya direkam.
Baca Selengkapnya