Palak sopir angkot, Heri mengaku setor ke petugas Dishub Palembang
Merdeka.com - Diduga berstatus sebagai preman dan memalak sopir angkot, Heri (29) diringkus dalam razia polisi saat beraksi. Heri digiring petugas bersama enam preman lain juga melakukan perbuatan sama.
Kepada petugas, Heri yang tinggal di Jalan Slamet Riyadi, Pasar Kuto, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, mengaku sudah empat bulan menjadi pemalak di Simpang Golf, Jalan M Isa, Palembang. Dia beralasan diajak rekannya yang lebih dulu menjalani pekerjaan itu.
"Saya ini cuma diajak bos saya. Kalau bos ada surat resmi, tapi kalau saya ilegal," kata Heri di Mapolda Sumsel, Selasa (5/4).
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
Dikatakan Heri, sejauh ini pekerjaannya tetap lancar dan tidak ada masalah. Sebab, setiap hari dia menyetor uang sebanyak Rp 100 ribu ke petugas Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Palembang, berinisial AG. Uang setoran lebih besar dari pendapatannya per hari, yakni sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu.
"Biar lancar ada setoran ke orang LLAJ, tiap hari setor seratus ribu ke orang itu. Kalau saya cuma dapat lima puluh ribu," ujar Heri.
Uang setoran itu diserahkannya langsung ke AG. AG mendatanginya dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 16.00 WIB setiap harinya.
"AG itu pakai seragam LLAJ, bawa motor. Tidak tahu ke mana duit itu, mungkin buat dia sendiri," ucap Heri.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Zainuri mengatakan, Heri diamankan bersama enam preman kerap memalak sopir angkot di dua tempat berbeda, Selasa (5/4). Ke enam pelaku adalah Hari (32), Angga (30), Jon (47), Jaka (32), Dede (32), dan Dedi (30).
"Ketujuh pemalak, termasuk Heri, akan dibina dan diambil sidik jari. Jika mengulangi lagi, terpaksa akan ditindaklanjuti," kata Zainuri.
Terkait adanya pengakuan pelaku mengaku kongkalikong dengan petugas Dishub, Zainuri mengatakan akan memeriksa dia lebih lanjut.
"Itu dugaan sesuai keterangan pelaku, akan kita dalami lagi," ujar Zainuri. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video sopir pikap diduga diperas oleh petugas berseragam Dishub DKI Jakarta sebesar Rp50 ribu.
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaKasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTas pemudik yang berisi uang ratusan juta rupiah itu tertinggal tergantung di sebuah toilet rest area.
Baca SelengkapnyaHeru mengaku akan menelusuri aduan tersebut dan menindak oknum tersebut jika seorang aparat.
Baca SelengkapnyaSebuah rekaman video memperlihatkan sopir bus menjadi korban pungutan liar (pungli) di kawasan Thamrin City.
Baca SelengkapnyaPekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.
Baca SelengkapnyaPengendara ojol di Kediri bernama Anggit Setiawan (35) menemukan dompet berisi uang senilai lebih dari Rp5 juta. Kejujurannya bikin kagum
Baca SelengkapnyaKelakuan buruk Aipda Ari Wahyudi, mantan Kanit PPA Polres Tebo, terbongkar setelah dia dicopot dari jabatannya karena meminta uang pada ayah korban perkosaan.
Baca SelengkapnyaPegugas damkar mengaku terpaksa menelan pil pahit dicemooh warga ketika harus meminta uang bensin.
Baca SelengkapnyaPraktik pungutan liar kembali marak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk tak terima dihentikan oleh petugas Dinas Perhubungan yang diduga tak berizin.
Baca Selengkapnya