Palsukan akun Facebook mantan pacar, guru TK dipolisikan
Merdeka.com - Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Nusa Tenggara Barat menyelidiki kasus pemalsuan akun media sosial Facebook dengan pelapor Abdul Rasyd, pegawai negeri sipil Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB.
Kapolda NTB melalui Kasubdit II Ditreskrimsus AKBP Darsono Setyo Adjie mengatakan laporan Abdul Rasyd kini telah masuk tahap penyidikan setelah penyidik meneliti akun media sosial Facebook palsu yang menyerupai milik AR.
"Akun media sosial yang palsu itu inisialnya RP, isinya serupa dengan akun pribadi milik Abdul Rasyd," kata Darsono di Mataram, Senin (15/6).
-
Apa yang dilakukan akun Facebook palsu terkait Jusuf Hamka? Akun Facebook yang diklaim milik Jusuf Hamka membagikan uang kepada masyarakat umum untuk membangun rumah.
-
Kenapa akun palsu Jusuf Hamka di Facebook meminta data pribadi? Selain itu, sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
-
Bagaimana modus penipuan di Facebook terkait Jusuf Hamka? Melansir dari Kominfo, informasi yang beredar merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Menurutnya, penanganan kasus yang mulai dilaporkan sejak April 2015 itu telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk seorang perempuan yang diketahui bekerja sebagai guru taman kanak-kanak (TK) berinisial E.
"Guru TK E merupakan mantan kekasih Abdul Rasyd, jadi diduga akun palsu itu adalah ulah dari E karena yang bersangkutan merasa tidak terima hubungan cintanya berakhir begitu saja," terangnya seperti dilansir Antara.
Isi dari akun Facebook yang berinisial RP itu mirip dengan akun asli milik Abdul Rasyd. "Foto-foto dan profilnya mirip dengan akun aslinya Abdul Rasyd," tambah dia.
Namun, lanjut dia, setelah meneliti dan memeriksa akun palsu tersebut, penyidik tidak menemukan adanya bentuk pidana penghinaan atau pencemaran nama baik. Oleh sebab itu, Darsono berencana memanggil E untuk diperiksa sebagai saksi terkait dengan keterangan mantan kekasihnya yang kini telah menikah itu.
"Guru TK E belum kami panggil dan periksa, rencananya dalam waktu dekat ini," ujar dia.
Nantinya, kata dia, jika penyidik telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut, tersangka akan dijerat dengan Pasal 35 Undang-Undang ITE Tahun 2008 dengan pidana ancaman 12 tahun penjara.
"Pasal itu terkait dengan pemalsuan ataupun manipulasi data yang seolah-olah identik dengan aslinya," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaAkun Facebook Icha Shakila menjadi sorotan karena diduga menjadi dalang dari perbuatan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai terkecoh, ini cara membedakan pelat mobil dinas TNI yang asli dan palsu
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaPesan berisi teror bom bikin heboh Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada dua akun yang diduga melakukan pengancaman terhadap Anies.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Arie, terkait akun Fufufafa diyakini tidak ada kaitannya dengan wakil presiden terpilih
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca Selengkapnya