'Palu Maut' beraksi di depan Polres, Rp 10 juta & ponsel disabet
Merdeka.com - Aksi pencurian barang berharga di dalam mobil dengan modus pecah kaca yang dikenal 'palu maut' kembali terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kali ini, menimpa Doni Tondo Setiaji di Jalan Kaligarang, depan Primkopol Polrestabes Kota Semarang Kamis (17/2) malam.
Sebelum kejadian, korban Doni, warga Jalan Srondol Asri Blok 2, Srondol, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang memakirkan mobil di depan Primkopol Polrestabes Kota Semarang. Kemudian mobil ditinggal untuk suatu keperluan.
Kemudian, Doni pada malam sekitar pukul 22.00 WIB baru kembali ke mobilnya untuk pulang ke rumah. Namun, Doni setelah berada di dalam mobil kaget tidak menjumpai tasnya berisi uang tidak kurang Rp 10 juta, beberapa STNK di antaranya STNK Honda Jazz 2006 abu-abu bernopol B 1626 XU, STNK Honda Kharisma dan STNK Honda Supra. Selain itu ponsel korban merek Samsung turut digondol pencuri.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Korban lebih kaget lagi setelah mengetahui kaca mobil bagian belakang sebelah kanan pecah dan bolong. Dengan ditemukan bukti petunjuk itu, maka, kuat dugaan pelaku sebelum beraksi terlebih dulu memecah kaca mobil untuk memudahkan mengambil tas di dalam mobil.
"Saya kaget, begitu saya lihat bagian dalam mobil saya ternyata kaca mobil saya pecah. Maka, saya langsung berpikiran kalau mobil saya dibobol dengan cara dipecah kacanya," ungkap Doni saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (19/2) malam tadi.
Korban Doni Tondo Setiaji sebelum melapor secara resmi kepada aparat kepolisian terlebih mencari tahu tentang orang orang mencurigakan. Namun, di sekitar lokasi kejadian ternyata tidak ada seorang pun yang melihat. Dengan keterangan itu, maka kuat dugaan pelaku berboncengan motor.
Begitu mobil yang dijadikan sasaran berhenti dan ditinggal pergi pemiliknya, lalu pelaku dengan cepat memecah kaca mobil dan menyambar tas di dalam mobil. Kasus ini tengah diusut reserse.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca Selengkapnya