Paman dan ponakan di Surabaya edarkan 6,2 kg sabu asal China
Merdeka.com - Pernah 15 tahun mendekam dalam penjara karena kasus narkoba di Tahun 2004, Amir Mukhlis, warga Sidoarjo belum jera. Kali ini pria berusia 41 tahun ini justru mengedarkan sabu asal China ke Indonesia bersama keponakannya sendiri, yaitu M Mahid (19), asal Pasuruan.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, terungkapnya kasus narkoba ini bermula dari laporan masyarakat yang kemudian dikembangkan oleh Sat Reskoba Polrestabes Surabaya.
Hasilnya, dua tersangka yang merupakan paman dan keponakan ini diamankan di depan ATM BCA Delta Sari, Sidoarjo, beserta barang bukti kurang lebih 6.195,56 gram sabu. "Ini masuk dari China melalui Riau, dari Riau lewat jalur darat," terang Luki di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (10/10).
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Jaringan ini, kata Luki, menggunakan sistem jaringan terputus dan diedarkan melalui kurir ke daerah Surabaya dan sekitarnya, serta di daerah Bali. "Tersangka ini merupakan residivis Tahun 2004. Dia ditahan 15 tahun penjara karena kasus narkoba juga," papar jenderal polisi bintang dua ini.
Sementara Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menjelaskan, modus peredaran narkoba ini, tersangka melakukan komunikasi dengan bandar besarnya terlebih dulu. "Kemudian orang itu kesannya menitipkan barang, kemudian melalui kurir nanti diterima," jelas Rudi.
Setelah barang diterima tersangka, selanjutnya tinggal menunggu perintah lanjutan dari bandar besarnya. "Ada perintah lanjutan lagi, mereka akan memberikan ke kurir berikutnya untuk distribusi, setiap perintah tersebut mereka (dua tersangka) memperoleh imbalan 10 juta," sambung Rudi.
Sayangnya, sebelum sabu-sabu ini dijual, Tim Opsnal Unit III Sat Reskoba Polrestabes Surabaya yang mengembangkan informasi adanya transaksi narkoba tersebut, lebih dulu mengamankan para tersangka.
"Kemudian dilakukan penggeledahan di rumah kontrakan tersangka Amir di Delta Regency Sidoarjo. Kami temukan 42 paket sabu dengan berat total kurang lebih 6,2 kilogram (Kg) dan disimpan dalam kopor," terang Rudi.
Dari pengakuan tersangka Amir, 6,2 Kg sabu yang didapat dari seseorang berinisial MN, ini akan diserahkan ke pembeli. Barang haram ini diterima tersangka dari seorang kurir suruhan MN. "(Saya) tidak pernah ketemu (MN), cuma kontak lewat telepon saja," aku tersangka Amir.
Selanjutnya, tersangka akan dijerat Pasal 114 ayat (2) Subs 112 ayat (2) dan (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan sabu seberat 1,2 kilogram yang disimpan di bawah meja cuci piring
Baca SelengkapnyaModus itu terungkap setelah Murtala mencoba mengirimkan paket sabu seberat 110 kilogram satu hari menjelang pemungutan suara atau 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih mendalami motif Murtala kembali mengedarkan narkotika jenis sabu karena kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, sebanyak 11 paket sabu dengan berat 11,3 kilogram disita sebagai barang bukti
Baca SelengkapnyaPelaku menjual sabu yang didapatkannya dari seorang berinisial AH.
Baca Selengkapnya