Pamer punya anak, penculik balita di Samarinda diringkus polisi
Merdeka.com - Ditreskrim Polda Kalimantan Timur meringkus pemuda berinisial AY (35), terduga penculik balita Hn yang berusia 2,5 tahun. Peristiwa penculikan terjadi pada 18 Desember 2016. Alasan AY menculik cukup mengejutkan. Dia hanya ingin pamer pada orangtuanya bahwa di perantauannya di Kalimantan, dia telah beristri dan memiliki anak.
Informasi dihimpun, AY diringkus di Jalan Trikora, kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (6/3) sore. Dalam pelariannya, AY sempat kabur ke Sumenep, Madura, membawa anak balita itu ke hadapan orangtuanya.
AY kini meringkuk di sel tahanan Polda Kalimantan Timur di Balikpapan. AY mengklaim, balita Hn merupakan anak dari hubungannya dengan ibu korban, yang melapor ke Polda Kalimantan Timur.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pria ke mantan anak tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
"Ya, setelah kita interogasi, pelaku mengaku di hadapan orangtuanya, itu adalah anaknya hasil hubungannya dengan ibu korban. Jadi, dia bawa anak itu, karena ingin menunjukkan inilah anaknya. Selama di sana (Sumenep), anak itu dirawat oleh ibu pelaku," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (6/3).
Pelaku juga mengaku baru saja membawa balita itu pada 18 Januari 2017. Pelaku bertamu ke rumah korban di Rapak Dalam, Loa Janan Ilir, Samarinda pada 18 Desember 2016 pagi. Pelaku kemudian beralasan hendak membawa balita itu pergi ke warung mencari jajanan.
"Tapi nyatanya, pelaku dan balita itu, tidak kembali. Sempat dicari ke tempat kerja pelaku, tapi tidak ada. Telepon selular pelaku juga dimatikan. Akhirnya, ibu korban memilih melapor ke Polda," ujar Ade.
Dari laporan itu, Ditreskrim lantas melakukan penyelidikan. Tim Polda bahkan sempat mencari hingga ke Sumenep. Meski belakangan diketahui pada awal Maret 2017 lalu, korban berada di Palaran, di Samarinda.
"Benar, kami sempat mencarinya ke Madura. Tapi ya itu, tugas polisi dalam penyelidikan, mencari semua kemungkinan keberadaannya. Akhirnya, berhasil kita temukan, kita tangkap. Sekarang, tinggal upaya memulangkan korban balita Hn, ke ibunya. Balita itu dikabarkan ada di tangan ibu pelaku, di Madura," kata Ade. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pelaku terbongkar setelah video pengakuan putrinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku terungkap setelah korban memberanikan diri merekam perkosaan atas dirinya sebagai bukti mengadu ke ibunya.
Baca SelengkapnyaLokasi reka ulang adegan dilakukan di dua lokasi terpisah. Yakni di hotel dan di bandara.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaPolisi beri kesempatan tersangka berpamitan ke anaknya. Momen manis saat berpamitan ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial W tega menganiaya anak kandungnya yang berusia 6 tahun dan merekam aksinya yang kemudian viral.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca Selengkapnya