Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pameran artefak arkeologi ramaikan Festival Danau Sentani

Pameran artefak arkeologi ramaikan Festival Danau Sentani Artefak gading mammoth. ©2013 Sci-news.com

Merdeka.com - Balai Arkeologi Jayapura berencana memamerkan sejumlah penemuannya dalam Festival Danau Sentani (FDS) an pada 19-23 Juni 2014 di bibir Pantai Khalkote, Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

"Untuk memeriahkan FDS, Balai Arkeologi (Balar) Jayapura akan menampilkan temuan-temuan hasil penelitian tahun ini dari kawasan situs Bukit Srobu di Kota Jayapura ini dan kawasan Danau Sentani," kata peneliti dari Balar Jayapura Erlin Novita Idje Djami di Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/6).

Erlin yang juga akan bertindak sebagai koordinator pameran Balar Jayapura di FDS menyampaikan bahwa pihaknya akan menyajikan artefak temuan penelitian arkeologi berupa poster, "banner", brosur, dan buku terbitan Balar Jayapura. "Stand kami di FDS, akan memamerkan sejumlah penemuan arkeologi di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura," katanya.

Perempuan muda asal NTT, itu menegaskan pameran arkeologi di FDS 2014 akan difokuskan pada hasil penelitian di kawasan Jayapura-Sentani.

Partisipasi dalam pameran tersebut bertujuan untuk membumikan informasi arkeologi artefak dan situs-situs yang telah ditemukan sejak 2010 hingga 2014 di wilayah Jayapura yang terkait dengan kebudayaan agar lebih dekat dengan masyarakatnya.

"Keikutsertaan ini juga diharapkan agar artefak sebagai benda mati atau purba dapat "hidup" dalam ingatan kolektif orang Papua, terutama aspek sejarah leluhur dan multikulturalisme," katanya.

Menurut informasi yang didapatkan Antara dari Balar Jayapura di kawasan Danau Sentani terdapat 15 situs prasejarah. Di antaranya situs pemukiman Bukit Yemokho yang terletak kurang lebih 100 meter sebelah barat arena FDS. Situs permukiman Yemokho ini berdasarkan hasil analisis C14 dari Balar Jayapura.

Untuk menjaga temuan arkeologis situs Yemokho, yang di antaranya berupa struktur jalan kampung dari material susunan batu, dan artefak lainnya, Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate, Maluku Utara, telah menindaklanjuti dengan mengangkat satu orang juru pelihara.

"Harapan kita ada perhatian dari pemerintah setempat dalam pengembangan situs ini ke depan," tambah Erlin. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tepis Stigma Mistis pada Barang Antik, Paguyuban Antik Jember Pamerkan Keris di Alun-Alun Kota
Tepis Stigma Mistis pada Barang Antik, Paguyuban Antik Jember Pamerkan Keris di Alun-Alun Kota

Pemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Paguyuban Barang Antik Jember menggelar pameran benda-benda kuno.

Baca Selengkapnya
Sambut BEC, Pameran UMKM Creative Expo Mulai Dibuka
Sambut BEC, Pameran UMKM Creative Expo Mulai Dibuka

Parade Kolosal Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 akan digelar besok, Sabtu 13 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Punya Museum Baru, Sajikan Ribuan Koleksi Bersejarah
Banyuwangi Punya Museum Baru, Sajikan Ribuan Koleksi Bersejarah

Ribuan artefak Balambangan kuno tersaji di Omahseum.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengunjungi Pameran Flona 2023 di Lapangan Banteng, Hadirkan Aneka Flora dan Fauna
FOTO: Mengunjungi Pameran Flona 2023 di Lapangan Banteng, Hadirkan Aneka Flora dan Fauna

Acara ini berlangsung di Lapanga Banteng, Jakarta, pada 16 September hingga 15 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda

Artefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Pameran Jakarta Provoke yang Menghadirkan 19 Karya Seniman dan Kurator
FOTO: Melihat Pameran Jakarta Provoke yang Menghadirkan 19 Karya Seniman dan Kurator

Pameran Jakarta Provoke diselenggarakan dari tanggal 14 sampai 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Usung Tema Unik hingga dimeriahkan Ratusan Kelompok Seni, Begini Kemeriahan Festival Lima Gunung 2024
Usung Tema Unik hingga dimeriahkan Ratusan Kelompok Seni, Begini Kemeriahan Festival Lima Gunung 2024

Pada tahun ini, para seniman dari Komunitas Lima Gunung mengusung tema Wolak Waliking Zaman Kelakone.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kirab Fosil Manyarejo, Bentuk Nyata Pelestarian Warga terhadap Warisan Purbakala Situs Sangiran
Mengenal Kirab Fosil Manyarejo, Bentuk Nyata Pelestarian Warga terhadap Warisan Purbakala Situs Sangiran

Fosil-fosil yang dikirab merupakan hasil penemuan dari masyarakat setempat secara tidak sengaja

Baca Selengkapnya
Gelar Festival Pelangi Nusantara, Pj Walkot Tangerang: Kita Rayakan Keberagaman dan Tradisi
Gelar Festival Pelangi Nusantara, Pj Walkot Tangerang: Kita Rayakan Keberagaman dan Tradisi

Tema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Budaya Sunda Masa Silam di Museum Sri Baduga, Ada Arca Zaman Megalitik hingga Alat Dapur Kuno
Mengenal Budaya Sunda Masa Silam di Museum Sri Baduga, Ada Arca Zaman Megalitik hingga Alat Dapur Kuno

Di sini, jejak masyarakat Sunda sejak zaman prasejarah tersimpan apik.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Ada Kendaraan Dewa Siwa Peninggalan Masa Hindu
Mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Ada Kendaraan Dewa Siwa Peninggalan Masa Hindu

Peninggalan yang menarik adalah situs batu yang dipercaya merupakan kendaraan Dewa Siwa dalam kebudayaan Hindu di India.

Baca Selengkapnya
Koleksi Peninggalan Sejarah Kesultanan Paser di Museum Sadurengas
Koleksi Peninggalan Sejarah Kesultanan Paser di Museum Sadurengas

Di dalam Museum Sadurengas berbagai koleksi benda kuno peninggalan sejarah Kesultanan Paser tertinggal di sini.

Baca Selengkapnya