Pamit kerja di Saudi, TKI asal Banyumas sudah 26 tahun hilang kontak
Merdeka.com - Baru saja Konsulat Indonesia di Jeddah membebaskan Juariah, TKI asal Indramayu yang 19 tahun hilang kontak. Kini, kasus serupa dialami Saidah bin Ketadiwangsa (65), yang sudah tidak diketahui keberadaanya selama 26 tahun.
TKI asal Dusun Karang Nanas, Desa Wadas Malang, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini berangkat ke Arab Saudi sejak tahun 1991. Menurut pihak keluarga, Saidah bekerja di kota Jeddah.
"Saya sudah melapor ke BNP2TKI, tapi belum ada hasil," ujar Tulus Bahari yang merupakan anak menantu Saidah dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (4/1).
-
Bagaimana cara mendapatkan info bekerja di Arab Saudi? Sementara itu salah seorang Cabin Service Assistant yang akan bekerja di Saudia Airlines, Sharrah Dzundza mengungkapkan kesan-kesannya dapat bekerja di luar negeri. Ia mendapatkan informasi untuk bekerja di luar negeri melalui media sosial Binawan dan Karirhub SIAPKerja Kemnaker.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Di mana Nenek Satikem ditinggal oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
Kata Tulus, ibu mertuanya itu hanya satu kali mengirim uang pada tahun 1992, selanjutnya pihak keluarga putus kontak dengan Saidah.
"Ibu Saidah masih punya suami yang saat ini masih setia menunggu. Pak Hadi Marjono mertua lelaki saya, sangat setia dan sayang anak-anak," ungkapnya.
saidah TKI asal Banyumas hilang kontak di Saudi ©2017 Merdeka.com/istimewaLebih lanjut, Tulus mengungkapkan, dirinya saat ini mendengar kabar tentang mertuanya dari seorang TKI di Arab Saudi yang pernah bertemu dengan Saidah. Dari informasi tersebut, Tulus mengaku mengetahui sedikit kabar tentang mertuanya meski tidak bisa secara langsung berkomunikasi.
"Ada temannya ibu Saidah yang pernah bertemu dan pernah mengirimkan foto ibu Saidah. Katanya ibu Saidah sangat tertekan ingin pulang, tapi majikannya tidak ngasih gaji, menghubungi keluarga di Indonesia saja tidak boleh," jelasnya.
"Kami berharap, ibu Saidah dapat segera pulang dan kembali berkumpul dengan keluarga," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan TKI DPW BMI-SA Jeddah Hendar Abdinegara mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke KJRI Jeddah. Menurutnya, pihak KJRI Jeddah sudah menghubungi majikan Saidah.
"Kasusnya sudah kami laporkan satu bulan yang lalu, kepada KJRI Jeddah sang majikan mengaku akan segara memulangkan ibu Saidah," kata Hendar.
Masih kata Hendar, KJRI Jeddah seharusnya bersikap tegas dengan langsung memanggil majikan Saidah, tanpa harus mempercayai janji yang diucapkan majikannya.
"Kami khawatir ibu Saidah dipulangkan tanpa membawa seluruh haknya, tapi mudah-mudahan KJRI Jeddah cepat tanggap menangani masalah ini," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.
Baca SelengkapnyaPamit dari keluarga untuk bekerja di Arab Saudi, kini sang ibu menghilang tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaPolitikus sekaligus anggota DPR RI Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia bertemu mantan TKW.
Baca SelengkapnyaBisul di selengkangan membuat Septia menjalani operasi di rumah sakit dan tersadar dari operasi, Septia terkejut karena tangan dan kakinya dalam kondisi terikat
Baca Selengkapnya