Pamit Menonton Sepak Bola, Remaja 16 Tahun di Tangerang Tewas Dikeroyok
Merdeka.com - Remaja usia 16 tahun, Suhendi meregang nyawa setelah dikeroyok di wilayah Bulakan, Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, Jumat (22/11). Peristiwa itu terjadi saat dia hendak menonton pertandingan semifinal Liga 2 yang mempertemukan Persita Tangerang dengan Sriwijaya FC.
Dia tewas dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam pada bagian perut dan punggung. Paman korban, Aam Amsyah kaget mengetahui keponakannya tewas saat pergi menyaksikan pertandingan sepak bola.
"Saya dapat kabar pukul setengah lima sore, dibilang keponakan saya ini dikeroyok dan meninggal," terangnya di ruang pemulasaran Jenazah RSUD Tangerang, Jumat (22/11).
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
Dia juga tidak mengetahui secara detail penyebab dan kronologi keponakannya dikeroyok hingga tewas.
"Rinci kejadiannya belum tahu, ini keponakan saya masih di kamar jenazah," ucapnya.
Luka Bacok
Berdasarkan cerita rekan-rekan korban, Suhendi sempat dibawa ke RS Sari Asih Tangerang. Namun nyawa korban sudah tidak dapat ditolong.
"Jelasnya tidak paham banget, kalau tidak salah tahu-tahu keponakan saya sudah tergeletak di jalanan dengan tubuh luka bacok. Dia mau nobar bersama kedua temannya. Sampai kejadian tidak ada temannya," kata Aam.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi Polisi, terkait tewasnya Suhendi dengan luka menganga akibat senjata tajam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMereka berkelahi karena saling tantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaAG dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Baca Selengkapnya