Pamityang2an, radio streaming fenomenal dari Yogyakarta
Merdeka.com - Berbicara tentang radio, di zaman modern ini pasti tak akan jauh-jauh dari internet. Sebab, perkembangan radio di Indonesia saat ini terbilang sangat pesat. Radio streaming mulai bermunculan agar semakin mudah di akses di mana dan kapan saja oleh penggemar setianya.
Di tengah-tengah ramainya radio konvensional yang membuat radio streaming, ternyata ada banyak pula radio komunitas yang tak ingin ketinggalan untuk menyampaikan informasi dan hiburannya dengan gayanya sendiri. Dari banyaknya radio Streaming yang ada di Indonesia saat ini, ada satu radio streaming dari Yogyakarta yang sungguh fenomenal dan banyak pendengarnya. Radio itu adalah Pamityang2an Qwerty Radio (PYY), radio yang konsepnya bisa didengarkan lewat handphone ataupun koneksi internet lainnya.
Menurut salah satu pendirinya, Yopie Irawan alias Jenggot, Pamityang2an merupakan radio streaming komunitas yang berdiri sejak 12 September 2010. Radio yang mayoritas berisikan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini awalnya dibentuk karena keisengan beberapa orang yang suka nongkrong bareng. Nama Pamityang2an pun cukup nyeleneh dan aneh, sebab nama tersebut berasal dari bahasa jawa yang berarti pamit pacaran.
-
Kenapa podcast menjadi populer di radio? 'Kami melihat [podcast] sebagai hal yang paling panas saat ini di radio, lebih panas dari apa pun yang ada di radio. siapa saja bisa membuat sebuah acara radio dan meletakkannnya di internet dan menyiarkannya di sana dan siapa saja bisa mendengarakan hal tersebut,'
-
Apa itu Podcast? Podcast adalah episode program yang tersedia di internet dalam bentuk file audio atau video. Podcast biasanya berisi rekaman asli seperti siaran radio, program televisi, kuliah, pertunjukan, atau acara lainnya.
-
Apa itu teknologi wireless? Wireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.
-
Bagaimana cara nonton live streaming? Live streaming: Vision+ Link streaming: [https://www.visionplus.id](https://www.visionplus.id)
-
Apa itu podcast? Podcast, yang juga dikenal dengan nama 'siniar' dalam Bahasa Indonesia, merupakan sebuah kata yang berasal dari gabungan kata 'iPod' dan 'broadcasting'.
-
Kenapa Podcast populer? Dalam beberapa tahun terakhir, podcast telah menjadi fenomena global dengan jutaan podcast dan pendengar di seluruh dunia.
"Sebenarnya itu istilah bercandaan teman-teman. Jadi karena beberapa orang dari para pendiri PYY ada yang masih jomblo, terus ada semacam bercandaan kalau malam minggu biar enggak dikatain jomblo terus pamitnya yang-yangan (pacaran). Padahal sih enggak, tetep aja nongkrong sama cowok-cowok juga," kata Jenggot kepada merdeka.com, Jumat (15/11).
Dari situlah akhirnya setiap malam minggu tiba, Jenggot dan beberapa teman lainnya memutuskan untuk memutar lagu-lagu favorit mereka lewat komputer yang ada di tempat tongkrongan tersebut. Hingga suatu hari mereka memutuskan untuk membuat radio Streaming dengan iuran biaya langganan internet tiap bulannya. Dengan memaksimalkan personel yang ada pada saat itu, mereka langsung membuat akun twitter sebagai pemancing pendengar radio mereka.
Kendati hanya lewat media sosial Twitter, rupanya PYY ini langsung banyak mendapat respons kilat dari pendengarnya. Para followers di twitter diperbolehkan meminta lagu (request) apa saja dengan cara mengirimkan judul lagu serta salam kepada orang yang spesial melalui akun tersebut. Hingga saat ini pun followers PYY di twitter jumlahnya mencapai 163.574 akun twitter.
"Di PYY pendengar enggak bisa menemukan suara-suara penyiar pada radio umumnya. Program di PYY cuma muter lagu aja sama kirim-kirim salam lewat twitter. Kadang-kadang kita live streaming acara musik lokal juga dan bikin beberapa acara musik off air juga pernah," ujar sarjana Ilmu Komunikasi UGM ini.
Satu lagi hal yang menarik dari PYY adalah tagline mereka, "Radio yang sebaiknya anda duga. Karena galau adalah harapan". Semboyan tersebut sangat dekat dengan konsep nama Pamityang2an lantaran hampir semua penyiarnya masih galau, berstatus jomblo dan tak punya pacar.
Jenggot menambahkan, meskipun saat ini PYY sudah makin banyak dikenal oleh masyarakat di Yogyakarta, namun dia dan teman-temannya enggan membuat radionya menjadi radio komersil ataupun konvensional. Sebab, melalui PYY mereka hanya ingin bersenang-senang saja dengan cara membantu menyebarkan hiburan musik, seni dan budaya terutama yang berasal dari Yogyakarta.
"Kalau untuk komersil mungkin enggak, meskipun sebenarnya bisa. Karena interaksi kita dengan pendengar hanya melalui twitter, jadi dari PYY memutuskan untuk tidak mau mengotori timeline kita dengan iklan produk-produk komersil yang pastinya nanti bakal mengganggu kenyamanan pendengar kita di twitter," paparnya.
"Kita cuma mengiklankan acara musik, sosial, budaya atau pendidikan. Biasanya kita juga enggak tarik biaya untuk itu, kita cuma barter promo aja, kita komersil dengan cara lain seperti jual merchandise dan buka warung. Tapi kita juga menyediakan untuk yang mau beriklan di PYY, bisa lewat web kita di pamityang2an.com atau twitter kita di @pamityang2an," imbuh Jenggot.
Baca Juga:
Eksistensi radio berita di tengah era digital
Uniknya program-program di Radio Streaming Pamityang2an
Pamityang2an, radio streaming fenomenal dari Yogyakarta
Lima pesohor awali karir dari penyiar radio
Cerita Radio Sonora jadi 'pemersatu' korban gempa Yogya (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini menjadi langkah penting dalam popularitas podcasting dan memperluas jangkauan audiens.
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi sejarah di Indonesia dari masa ke masa ini menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaMenonton acara televisi sampai sekarang masih diminati masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPIP meneken penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah DIY.
Baca SelengkapnyaAkses bagi para penyandang disabilitas di Kota Denpasar masih terbatas.
Baca SelengkapnyaDalam riset kali ini KPID menggandeng 4 Universitas untuk membedah berbagai persoalan penting yang ada di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRadio sudah mulai beroperasi di Sumatra Barat sekitar tahun 1930-an oleh seorang insinyur Belanda dan kawan-kawannya yang mendirikan organisasi radio.
Baca SelengkapnyaPer Juli 7 kota yang sudah bisa menggunakan jaringan MyRepublic yaitu Purwakarta, Salatiga, Kendal, Brebes, Klaten, Kediri, dan Mataram.
Baca SelengkapnyaBersama Tripper, Vidio menghadirkan pengalaman hiburan tanpa bayar bagi penumpang yang bepergian dengan maskapai pilihan.
Baca SelengkapnyaVidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca SelengkapnyaZTE dan Moratelindo Kolaborasi Ciptakan Set-Top Box Android yang Inovatif.
Baca Selengkapnya