PAN persilakan buruh demo 2 Desember tapi tertib dan tak bikin gaduh
Merdeka.com - Demonstrasi 2 Desember mendatang tampaknya tidak hanya melibatkan gabungan ormas keagamaan. Ratusan ribu buruh dari seluruh pelosok nusantara menyatakan akan melakukan mogok nasional dan ikut serta dalam aksi 2 Desember.
Buruh menuntut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 mengenai upah murah direvisi. Selain soal upah, buruh juga mendesak penegakkan hukum atas kasus dugaan penistaan agama dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dapat segera dituntaskan.
Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mempersilakan buruh untuk berdemo karena penyampaian pendapat adalah hak tiap warga negara. Namun, dia menyarankan agar tuntutan yang disampaikan tidak tumpang tindih dengan isu lain.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
"Jika buruh mau demo, silakan. Tetapi harus tertib. Tidak bikin gaduh. Agendanya jangan tumpang tindih supaya suaranya didengar," kata Saleh melalui pesan singkat, Jumat (25/11).
Saleh menilai demo yang diprakarsai Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) atas kasus Ahok telah terpenuhi. Buktinya, Polri telah menetapkan Ahok sebagai tersangka dan tinggal menunggu proses lanjutan.
"Demo itu kan terkait tuntutan penegakan hukum terhadap dugaan penistaan agama. Sejauh ini, pihak kepolisian sudah melaksanakan proses hukum," terangnya.
Oleh sebab itu, dia menilai demonstrasi tidak perlu lagi dilaksanakan pada 2 Desember. Menurutnya, lebih baik publik memberikan kesempatan kepada Polri untuk mengusut kasus Ahok dengan profesional dan akuntabel.
"Jika dinilai hal itu sudah cukup, menurut saya, tidak perlu demo lagi tanggal 2 tersebut. Prosesnya kan sudah jalan. Mungkin kepolisian butuh waktu saja. Kalau ada yang merasa masih kurang tegas, ya kita kembalikan ke pihak kepolisian. Itu sudah di luar kewenangan kita," pungkasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaKepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .
Baca SelengkapnyaKorlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaSituasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaSaid akan menyampaikan langsung harapan itu di hadapan Prabowo dalam acara Peringatan 3 Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca Selengkapnya