Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN sebut ada MoU setiap proyek dari China harus pakai tenaga kerja asing

PAN sebut ada MoU setiap proyek dari China harus pakai tenaga kerja asing Saleh Daulay. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Memperingati hari buruh internasional yang jatuh pada 1 May pemerintah dituntut lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal ketimbang tenaga kerja asing. Sejumlah garapan proyek infrastruktur juga menjadi sorotan banjirnya tenaga kerja asing.

Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Daulay mengkritisi memorandum of understanding (MoU) penggarapan proyek yang dikerjakan oleh China dengan menganut sistem turn-key, borongan. Pola pengerjaan proyek seperti itu dianggap Saleh menjadi satu diantara penyebab banjirnya tenaga kerja asing.

"PAN mendorong pemerintah secara transparan membuka MoU antara Indonesia dengan Tiongkok. Pasalnya ada turn-key project yang mana setiap proyek-proyek Tiongkok mengharuskan tenaga kerjanya didatangkan dari Tiongkok," ujar Saleh di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (1/5).

Orang lain juga bertanya?

Tak ayal, imbuh Saleh, tenaga kerja lokal tersisihkan meski pengerjaan yang dikerjakan adalah tingkat pekerjaan kasar.

Tidak hanya sistem turn-key project, Wakil Ketua Komisi IX DPR itu juga mengatakan adanya perbedaan gaji serta perlakukan terhadap tenaga kerja asing memicu ketidakharmonisan dengan pekerja lokal. Sebagai anggota komisi DPR yang bermitra dengan Kementerian Tenaga Kerja, ada perbedaan gaji signifikan antara tenaga kerja asing dengan lokal.

"Ada temuan gajinya beda. Mungkin gaji mereka lebih bagus, ini yang saya kira menyebabkan munculnya disharmoni," ujarnya.

Sementara itu, memperingati hari buruh di tahun ini salah satu poin yang menjadi kritik keras dari serikat pekerja adalah Perpres nomor 20 tahun 2018 tentang tenaga kerja asing. Perpres tersebut dianggap "angin segar" warga negara asing untuk bekerja di Indonesia.

DPR sebagai legislatif pun bereaksi. Sejumlah fraksi seperti PKS, Gerindra mewacanakan panitia khusus guna mengevaluasi tenaga kerja asing. PAN juga memberi sinyal keikutsertaannya dalam Pansus tersebut.

"Ya mungkin setelah reses ini akan kita diskusikan. Ketua fraksi sih sudah menyatakan kita akan ikut Pansus," tukasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong

Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja

Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Janji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah
Janji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah

Berdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Tidak Boleh Ada TKA Ilegal Bekerja
Anies Baswedan: Tidak Boleh Ada TKA Ilegal Bekerja

Anies mengatakan, tenaga kerja asing seharusnya temporer saja. Perlu disiapkan tenaga kerja dalam negeri yang memiliki skill sama untuk menggantikannya.

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Ini Kesusahan karena Digempur Barang Murah China
Negara-Negara Ini Kesusahan karena Digempur Barang Murah China

Dampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.

Baca Selengkapnya
Adu Solusi 3 Capres: Siapa Berani Menutup Keran Impor Tenaga Kerja Asing
Adu Solusi 3 Capres: Siapa Berani Menutup Keran Impor Tenaga Kerja Asing

Keberadaan tenaga kerja asing dalam proyek strategi nasional selalu menjadi polemik.

Baca Selengkapnya
Standar Gaji Pekerja di Singapura Naik! Minimal Kantongi Rp65 Juta per Bulan
Standar Gaji Pekerja di Singapura Naik! Minimal Kantongi Rp65 Juta per Bulan

Gaji minimal yang diterima pekerja asing yaitu SGD5.600 atau setara Rp65 juta per bulan.

Baca Selengkapnya
Gugatan UU Cipta Kerja di MK, Pemberi Kerja Diingatkan Hakim Tunjuk Pekerja Lokal jadi Pendamping TKA
Gugatan UU Cipta Kerja di MK, Pemberi Kerja Diingatkan Hakim Tunjuk Pekerja Lokal jadi Pendamping TKA

Penegasan tersebut disampaikan MK dalam pertimbangan hukum Perkara Nomor 168/PUU-XXI/2023, yakni terkait uji materi UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

Baca Selengkapnya
Indonesia dan Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan
Indonesia dan Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan

Struktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan kompetitif dalam hal SDM

Baca Selengkapnya
Ironis, Ada 775 TKA Baru di Tangerang Tapi 321 Warga Lokal Malah jadi TKI di Negeri Orang
Ironis, Ada 775 TKA Baru di Tangerang Tapi 321 Warga Lokal Malah jadi TKI di Negeri Orang

Ada 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Korea Buka Lowongan Tenaga Kerja Asing Untuk Instalasi dan Pemeliharaan Listrik
Pemerintah Korea Buka Lowongan Tenaga Kerja Asing Untuk Instalasi dan Pemeliharaan Listrik

Mereka akan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang terkait dengan pemasangan, pengoperasian, dan pemeliharaan jaringan listrik.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Korea Berbondong-Bondong Rekrut Pekerja Asing
Perusahaan Korea Berbondong-Bondong Rekrut Pekerja Asing

Perusahaan Korea mulai banyak terbiasa mempekerjakan karyawan asing.

Baca Selengkapnya