PAN sebut Jokowi layak dapat gelar Bapak Infrastruktur Nasional
Merdeka.com - Pembangunan infrastruktur dianggap sebagai program yang paling sukses dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla oleh masyarakat menurut hasil survei PolMark Indonesia. Menanggapi hal ini, Sekjen PAN Eddy Soeparno menilai Jokowi layak diberi predikat sebagai Bapak Infrastruktur Nasional.
"Dapat dikatakan bahwa pembangunan infrastruktur masif akan menunjukkan hasilnya dan kalau kita bisa memberi gelar ya beliau bapak infrastruktur Indonesia," kata Eddy di Resto Batik Kuring, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/12).
Namun Eddy menganggap masifnya pembangunan infrastruktur di era Jokowi-JK belum menyentuh masyarakat secara langsung. Pemerintah, kata Eddy, juga memiliki tantangan dalam menghadapi ekonomi berbasis digital. Sementara, masyarakat belum cukup akrab dengan digitalisasi tersebut.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
"Karena belum terasa di piring nasi masyarakat karena koneksinya belom ada, dan ini harus dikaji," terangnya.
Masalah lain yang disoroti adalah daya beli masyarakat. Sejauh ini, pemerintah menyatakan daya beli masyarakat masih cukup tinggi. Namun, menurutnya, kondisi tersebut tidak sesuai di lapangan.
"Mengenai daya beli, dikatakan kuat tapi ekonomi kita yang dicek dokter, tensi asam urat baik semuanya baik tapi saat ketemu prempuan cantik tak bergairah, ini ada anomali apa?," tandas Eddy.
Soal masalah sosial, Eddy beranggapan, pemerintah belum mampu menciptakan kebersamaan kolektif di masyarakat. Dia mengungkapkan, saat ini masyarakat terbelah antara kelompok Islam dan nasionalis.
"Kini lahir pembelahan kultural, Islam dan nasionalis. Makanya butuh tokoh yang mampu merajut kembali kebersamaan kultural ini," ujarnya.
Sementara itu, Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengaku sependapat dengan Eddy. Dia menyebut masyarakat belum merasakan dampak pembangunan infrastruktur era Jokowi-JK.
Saat ini, masyarakat justru merasakan kehidupan di era Jokowi semakin sulit. Andre juga mengklaim tingkat kemiskinan, pengangguran serta harga bahan kebutuhan pokok juga melonjak naik.
"Jadi yang disampaikan oleh mas Eddy Soeparno tadi bahwa infrastruktur begitu luar biasa tapi faktanya infrastruktur tidak dirasakan oleh masyarakat," tegas dia.
Menurut Andre, Jokowi tak hanya dikenal sebagai Bapak Infrastruktur Nasional tetapi juga Bapak Perpajakan Nasional. Sindiran ini bukan tanpa alasan. Demi meningkatkan pendapatan, lanjut Andre, pemerintah memberlakukan pajak untuk berbagai hal.
"Sekarang kita dipajakin, apa aja dipajakin, bahkan bukan hanya pajak ya tapi juga pendapatan non pajak. Bahkan di rancangan yang baru ini uang SPP juga dipajakin, sepeda motor juga masuk PPh, semua dipajakin," tukasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menilai, saat ini Indonesia sedang menapaki jalan menuju kategori negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau.
Baca SelengkapnyaHal ini menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur dan layanan digital di ibu kota baru Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, sejak awal pemerintahannya 10 tahun lalu memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaJokowi bicara mengenai pemerintah yang sudah membuat peta jalan infrastruktur digital.
Baca SelengkapnyaMenariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaSalah satu calon Ketua Umum BPP Gapensi yang juga sebagai Sekretaris Jenderal BPP Gapensi Andi Rukman Nurdin (ARN) berkomitmen untuk memajukan industri.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaSetiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.
Baca Selengkapnya