PAN sebut Prabowo calon kuat capres koalisi umat

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mendorong lahirnya koalisi umat yang terdiri dari partai Gerindra, PKS, PAN dan PBB. Wakil ketua umum PAN Hanafi Rais mengatakan sejauh ini sosok paling kuat jadi menjadi calon presiden 2019 dari koalisi umat adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Nanti pasti. So far Pak Prabowo yang paling kuat. Tapi nanti secara resmi kan masing-masing partai setelah membangun koalisi pasti akan deklarasi capresnya. kayak PAN misalnya, so far capresnya adalah pak Zulkifli Hasan (Ketum PAN), tapi dalam pencalonan butuh koalisi. Kalau butuh koalisi kan tentu ada rundingan rundingan tertentu," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).

"Bagaimana nanti akan menghasilkan Capres Cawapres siapa itu nanti pasti ada prosesnya. Semua partai pasti punya kader terbaiknya untuk jadikan calon pemimpin nasional tapi nanti di penghujung persyaratan itu akan ditentukan siapa yang paling pantas dengan membawa isu yang juga tepat," sambung Hanafi.

Orang lain juga bertanya?

Hanafi juga ditanya soal Zulkifli Hasan yang menjagokan Gatot sebagai Capres 2019. Menanggapi itu, Hanafi mengatakan bahwa pimpinan partainya terbuka terhadap semua kandidat.

"Pak Zul ini kan sosok figur yang baik dengan semua orang dan disukai dengan semua orang juga. Jadi saya kira pak zul apresiasi kepada siapapun calon pemimpin nasional kita kami enggak masalah," ucapnya.

Putra Amien Rais ini menambahkan, pihaknya akan mematangkan koalisi dulu terlebih dahulu. Baik itu koalisi umat maupun gabungan parpol lainnya. Nama Capres juga masih dinamis.

"Nanti ada saatnya, yang penting koalisi partai harus solid dulu, baru kita keluar dengan nama yang resmi. Pak prabowo paling kuat sekarang," tuturnya.

Hanafi menyambut positif soal wacana koalisi umat. Menurutnya, pembentukan koalisi ini juga atas usulan banyak pihak.

"Ya aspirasi banyak orang. Kemudian Habib Rizieq Syihab tentu juga punya pandangan ya dan kalau itu kemudian di proses lebih lanjut di masing masing partai politik melalui mekanisme ya tentu itu patut dipertimbangkan. Jadi saya kira itu usulan yang bagus," ucapnya.

(mdk/noe)