PAN Soal Perusahaan AS Rayu RI Pakai Ivermectin: Kalau Ampuh, Tidak Masalah
Merdeka.com - Epidemiolog Pandu Riono mengungkap ada upaya bujuk rayu perusahaan asal Amerika Serikat agar Ivermectin digunakan di Indonesia sebagai obat terapi Covid-19.
Menanggapi itu, Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Daulay mengaku, tidak masalah selama Ivermectin memang berkhasiat. Namun, ia menegaskan fokus saat ini adalah menguji apakah Ivermectin ampuh untuk pasien Covid-19.
"Yang perlu kita desak sekarang itu adalah melakukan uji klinis terhadap Ivermectin itu. Apakah betul Ivermectin itu bisa mengobati orang yang kena Covid-19 atau tidak. Jika nanti terbukti setelah dilakukan uji klinik bahwa Ivermectin ini dapat mengurangi atau mengobati orang terpapar Covid-19 tentu kita akan mengupayakan bagaimana agar ivermectin ini bisa dipakai sebanyak mungkin orang yang terpapar Covid-19," katanya ketika dihubungi, Selasa (29/6).
-
Apa manfaat utama obat cacing? Obat cacing merupakan obat yang dikhususkan untuk mengatasi infeksi parasit cacing yang menyerang sistem pencernaan.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Siapa yang merasakan manfaatnya? Banyak yang tidak menyadari bahwa menghentikan kebiasaan ini selama dua minggu dapat membawa berbagai manfaat luar biasa bagi tubuh dan pikiran.
-
Bagaimana petai berinteraksi dengan obat? Petai juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa konsumsi petai tidak akan menyebabkan interaksi yang tidak diinginkan.
-
Apa manfaat imunisasi cacar? Imunisasi varisela terbukti aman dan bermanfaat dalam mencegah cacar yang parah, sehingga digunakan di semua negara.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
Sumber masuknya Ivermectin, kata Saleh, jadi persoalan belakangan. Dia bilang, kalau bermanfaat tidak ada masalah.
"Nah persoalannya, apakah ini masuk dari negara lain atau tidak, saya kira itu adalah persoalan yang berikutnya. Karena dari manapun sumbernya, itu kalau betul-betul memang bermanfaat untuk kita saya kira itu tidak ada masalah. Kalaupun misalnya ada dari tempat lain ya silakan aja, tapi kan kita cek dulu ini bahwa yang disampaikan kepada kita ini benar atau tidaknya," jelasnya.
Anggota Komisi IX DPR RI itu bilang, Indonesia memang sedang membutuhkan untuk mengobati pasien Covid-19. Pemerintah, kata dia, tidak ada masalah dengan dana.
"Kita sekarang lagi butuh. Konsentrasi kita pada pengujian Ivermectin apakah betul untuk mengobati orang sakit Covid-19. Kan pemerintah punya uangnya sekarang gimana uang itu dimanfaatkan untuk mengobati orang yang sakit," ujarnya.
Kepala Staf Presiden Moeldoko terus mendorong penggunaan Ivermectin sebagai obat penyembuhan Covid-19. Moeldoko yang juga Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) ini mengacu kepada organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat (AS), yakni FLCCC alliance (Front Line Covid Critical Care).
"Menurut FLCCC alliance (Front Line Covid Critical Care) sudah ada 33 negara yg menggunakan ivermectin dalam mengatasi covid-19, antara lain brazil, zimbabwe, jepang, dan India," kata Moeldoko, Senin (28/6) kemarin.
Terkait rujukan dari perusahaan AS tersebut, epidemiolog Pandu Riono melalui akun twitternya mengungkap isi surat dari FLCC yang ditujukan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait rekomendasi penggunaan Ivermectin.
"Upaya bujukan, tekanan atau bujuk-rayu lain pasti dilakukan oleh organisasi internasional atau domestik untuk gunakan obat cacing ivermectin sebagai terapi Covid-19 di NKRI. Dua tokoh yg aktif sebagai promotor di publik, Moeldoko dg Harsen-pharma Erick Thohir dg indofarma," ungkap Pandu Riono melalui akun twitternya @drpriono yang menandai akun BPOM RI, seperti dikutip merdeka.com, Selasa (29/6).
Sementara FLCC sendiri kepanjangan dari Frontline Covid Critical Care Alliance yakni organisasi nirlaba yang berbasis di AS organisasi kemanusiaan yang terdiri dari dokter-peneliti-peneliti ahli dunia yang terkenal yang satu-satunya misinya selama setahun terakhir adalah mengembangkan dan menyebarluaskan protokol pengobatan yang efektif untuk Covid-19.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenai manfaat ekonomi, Teten menyatakan bahwa minyak makan merah ini dapat menjadi langkah maju bagi para petani sawit.
Baca SelengkapnyaBelum ada pelaku industri agro mengeluh terkait pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaRoti Aoka viral lantaran dituding mengandung zat berbahaya sebagai pengawet.
Baca SelengkapnyaJerry memastikan, impor terhadap produk tekstil tetap dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaAgus menyatakan tidak ada industri yang menggunakan produk impor ilegal sebagai bahan bakar di perusahaannya.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel) mengunjungi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaKemenperin mengaku memahami permasalahan teknis yang diakibatkan adanya perubahan-perubahan kebijakan.
Baca SelengkapnyaPermendag baru diberlakukan bulan Mei lalu, sehingga tidak mungkin dalam waktu singkat perusahaan sebesar Sritex pailit.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih berupaya untuk melindungi produk dalam negeri dari serbuan barang impor.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai, dengan memberantas produk impor ilegal maka sejumlah manfaat positif akan dirasakan Indonesia.
Baca Selengkapnya