Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN sudah dukung pemerintah, Amien Rais masih keras pada Jokowi

PAN sudah dukung pemerintah, Amien Rais masih keras pada Jokowi Amien Rais di acara PAN. ©2013 Merdeka.com/agil

Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan bergabung dengan pemerintah. Keputusan itu disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada Rabu (2/9).

Meski PAN sudah memutuskan bergabung, ternyata Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais masih keras terhadap Jokowi. Awalnya, Amien mengatakan dukungan serta restu pada PAN yang bergabung dengan pemerintah. Namun dia memberikan syarat, bergabungnya PAN tersebut semata-mata untuk kepentingan koalisi yang lebih besar atau koalisi nasional.

"Sudah saya ingatkan jika bergabungnya PAN bukan merupakan langkah jangka pendek namun merupakan awal mula dari koalisi nasional," kata Amien Rais saat menggelar konferensi pers di rumahnya, Kamis (3/9).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan koalisi nasional ini diperlukan untuk membantu Indonesia keluar dari krisis. Menurutnya itu perlu kekuatan bersama dari segenap bangsa Indonesia untuk menghentikan krisis yang terjadi.

"Kondisi Indonesia saat ini mirip dengan Uni Soviet dan Yugoslavia yang bubar, jika tidak segera diatasi Indonesia dimungkinkan mengalami nasib yang sama," terangnya.

Meski merestui PAN ke pemerintahan, Amien memperingatkan PAN agar tidak terjebak kepentingan sesaat. Namun jika setelah PAN bergabung dengan pemerintahan tidak ada koalisi yang lebih besar, maka PAN tak perlu ragu keluar dari pemerintahan.

"Kalau ini tidak sampai koalisi yang lebih besar tidak perlu malu PAN untuk menarik diri lagi, karena ini langkah awal untuk jangka panjang," tandasnya.

Selain itu, Amien menambahkan, krisis ekonomi yang dialami Indonesia saat ini harus diwaspadai. Sebab, dikhawatirkan krisis ekonomi ini bisa memecah belah bangsa Indonesia dan mengancam bubarnya negara Indonesia.

"Kita benar-benar waspada dengan kondisi ini, jangan sampai ini menjadi ancaman bagi Indonesia," katanya.

Amin menuding ancaman perpecahan tersebut merupakan peran dari dajjal-dajjal internasional. Dajjal-dajjal tersebut mempengaruhi agar daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah meminta referendum di tengah krisis.

"Saya sudah melihat ada dajjal-dajjal global yang akan membisiki teman-teman kita di Indonesia bagian selatan, barat, timur dan utara. Saat ekonomi kita gaduh, usulan referendum akan muncul," tambahnya.

Hal tersebut menurutnya sudah terjadi di Timur Tengah, Iraq, Suriah, Afganistan, Libya, Yaman dan Mesir sudah merasakannya.

"Lihatlah Iraq hancur. Suriah sedang menuju kehancuran. Afganistan sudah lebih dahulu hancur. Libya kini tidak lagi punya masa depan. Yaman sudah hancur, Sudan sudah pecah jadi dua. Mesir bermasa depan makin gelap. Sekarang menjalar ke Melayu di Malaysia sudah pecah," tandasnya.

Amien pun memberikan saran kepada Jokowi." Saya sarankan Pak Jokowi dan Pak JK melakukan pertemuan dengan seluruh ketua lembaga tinggi negara, pimpinan TNI dan Polri, Ketua umum partai politik, unsur-unsur agama, tokoh bangsa, wakil kampus terkemuka, wakil pengusaha, wakil media dan LSM. Pertemuan tersebut supaya menghasilkan kesamaan pandangan tentang krisis yang tengah dihadapi," sarannya.

Menurutnya pertemuan itu harus dipimpin langsung Jokowi sebagai kepala negara. Sehingga seluruh kekuatan bangsa dapat melakukan sharing of power dan sharing of responsibility.

"Tidak hanya berbagi kekuasaan tetapi juga berbagi tanggung jawab bersama. Ini penting untuk dilakukan," tambahnya.

Amien mengingatkan supaya Indonesia tidak bernasib sama dengan Uni Soviet dan Yugoslavia. Sebab menurutnya banyak kesamaan kondisi Indonesia sekarang dengan sebelum kedua negara itu jatuh.

"Pertama, menjelang kebangkrutan dua negara tersebut, ekonomi mengalami kegagalan. Kedua, para pemimpin terlibat konflik untuk perkara pragmatis dan hedonistik," ungkapnya.

Ketiga, pemimpin nasional di dua negara tersebut jelang runtuh dianggap tidak memiliki kompetensi, dihinggapi rasa mudah puas diri dan terlalu percaya diri. Keempat, pertikaian antar etnis mengancam.

"Ke lima adanya kekuatan global yang mengancam. Ini jangan dibiarkan saja, harus ada solusi," tandasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Susul PAN dan Golkar,  Amien Rais Dukung Prabowo Jika Anies Baswedan Gagal Nyapres
Susul PAN dan Golkar, Amien Rais Dukung Prabowo Jika Anies Baswedan Gagal Nyapres

Amien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Nanti pada Waktunya akan Ada Penjelasan Lengkap
Anies Baswedan: Nanti pada Waktunya akan Ada Penjelasan Lengkap

Muncul melalui pesan video, Anies mengajak relawannya tetap solid menghadapi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
HUT ke-25 PAN, Jokowi Singgung Butuh Tim Kuat Hadapi Tantangan
HUT ke-25 PAN, Jokowi Singgung Butuh Tim Kuat Hadapi Tantangan

Jokowi mengatakan untuk menghadapi tantangan ke depan perlu disiapkan tim yang terbaik.

Baca Selengkapnya
Istana Bantah Jokowi Ramai-Ramai Ditinggalkan: Jokes Segar Politik
Istana Bantah Jokowi Ramai-Ramai Ditinggalkan: Jokes Segar Politik

Hasan pun menilai wajar bila presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan.

Baca Selengkapnya
Anies Yakin PKS Jadi Kunci Kemenangan di Jakarta, Jawa Barat dan Banten
Anies Yakin PKS Jadi Kunci Kemenangan di Jakarta, Jawa Barat dan Banten

Anies menuturkan, ada semangat menjaga persatuan antar elemen bangsa termasuk partai politik.

Baca Selengkapnya
Analisis: Anies Gagal Berlayar di Pilkada Jakarta 2024
Analisis: Anies Gagal Berlayar di Pilkada Jakarta 2024

KIM Plus telah memutuskan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Bahkan, PKS dan NasDem juga diprediksi bakal bergabung.

Baca Selengkapnya
Anies Optimis Tetap Bisa Maju Pilkada: Kita Fokus Bagaimana Jakarta Maju
Anies Optimis Tetap Bisa Maju Pilkada: Kita Fokus Bagaimana Jakarta Maju

Anies meyakini, koalisi PKS, NasDem dan PKB belum berubah arah dukungan untuk meninggalkannya.

Baca Selengkapnya
PAN Ajukan Anak Zulhas Syarat Dukung Anies di Pilgub Jakarta, PKB Nilai Menghambat Koalisi Ambil Putusan
PAN Ajukan Anak Zulhas Syarat Dukung Anies di Pilgub Jakarta, PKB Nilai Menghambat Koalisi Ambil Putusan

PKB menilai apabila ada partai mengajukan kader sebagai syarat mutlak mendukung Anies bakal menghambat koalisi mengambil keputusan.

Baca Selengkapnya
Mencuat Nama Anies-Kaesang, PAN Tetap Dorong Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Mencuat Nama Anies-Kaesang, PAN Tetap Dorong Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

"Nah khusus DKJ ini ada wacana kuat untuk mendorong Pak Ridwan Kamil," kata Sekjen PAN

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji PAN Paling Konsisten Dukung Prabowo: Mestinya Ada Tambahan Kursi Menteri
Jokowi Puji PAN Paling Konsisten Dukung Prabowo: Mestinya Ada Tambahan Kursi Menteri

Pujian itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada acara Kongres VI PAN di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (23/8) malam.

Baca Selengkapnya
Anies Sebut Koalisi Dengan PKB Berideologikan Nasionalis Religius
Anies Sebut Koalisi Dengan PKB Berideologikan Nasionalis Religius

Dengan adanya PKB, menjadikan gerakkan koalisi Anies lebih cepat dan besar.

Baca Selengkapnya
Di Depan Surya Paloh dan Cak Imin, Anies Puji Konsistensi PKS Jadi Oposisi
Di Depan Surya Paloh dan Cak Imin, Anies Puji Konsistensi PKS Jadi Oposisi

Anies menyebut PKS tidak hanya siap menjadi bagian pemerintah. Melainkan juga siap menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya