'Pancasila untuk mempersatukan kita semua'
Merdeka.com - Sejarawan Anhar Gonggong mengatakan pihak-pihak yang menentang Pancasila dan ingin mengganti ideologi negara tidak paham sejarah bangsa. Menurutnya, jika tidak ada pengikat dari sekian banyak suku yang ada di Indonesia, tentunya bangsa ini tidak akan bisa bersatu.
"Kalau ada orang yang mau mengganti Pancasila maka sejatinya orang tersebut tidak mengerti kenyataan sosiologis dan antropologis bangsa Indonesia ini," kata Anhar dalam keterangannya, Kamis (29/3).
Ia mengatakan Pancasila adalah pengikat bagi bangsa bernama Indonesia yang didirikan oleh bermacam-macam suku dengan latar belakang budaya, bahasa, dan agama yang berbeda. Untuk itu dia meminta agar masyarakat terus mengamalkan Pancasila agar tidak terjadi perpecahan.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Siapa yang harus menerapkan Pancasila? Pancasila bisa diartikan sebagai sebuah rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat dan pejabat di Indonesia.
-
Apa pengertian Pancasila? Pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang memiliki arti prinsip atau dasar. Maka dari itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip atau lima dasar.
-
Kenapa Bhineka Tunggal Ika jadi penting untuk bangsa Indonesia? Arti kata bhinneka adalah berbeda-beda dan istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Apa arti Bhinneka Tunggal Ika didapat dari kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular dari kerajaan Majapahit. Kakawin ini berisi ajaran toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
"Bung Karno bersama pemimpin-pemimpin kita lainnya bersepakat buat dasar yang namanya Pancasila untuk mempersatukan kita semua ini," ujarnya.
Anhar lalu mencontohkan zaman Bung Karno dikenal dengan istilah indoktrinasi Manipol Usdek yang kepanjangannya adalah Manifesto politik/Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia. Lalu di Orde Baru ada BP7 dengan Penataran P4.
"Sekarang ada Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," tuturnya.
Menurutnya, dengan kondisi yang heterogen, majemuk, dan pluralistik tidak mungkin bisa bersatu dalam satu negara apabila tidak ada alat untuk mengikat. "Kalau tidak ada pengikatnya ya bisa bubar. Karena ada pengikat yang namanya Pancasila maka kita sampai sekarang alhamdulillah tetap bisa bersatu," kata pengajar di Lemhannas ini.
Lagipula, lanjut Anhar, Pancasila adalah dasar negara yang dirumuskan oleh dua kekuatan besar bangsa ini, yakni kekuatan nasionalis dan agama. Ia pun berharap nilai-nilai Pancasila terus ditanamkan, dipelihara, serta diamalkan demi keutuhan negara. Tidak selayaknya tujuan jangka pendek, misalnya pemilu, justru merusak cita-cita pendirian bangsa ini.
"Jadi, saya mengimbau kepada masyarakat dan kepada rakyat golongan apa pun anda, dari partai apa pun anda, mari kita mencapai tujuan kita tanpa harus bertengkar dan tanpa harus berkelahi. Itu yang namanya demokrasi. Mari kita jalani aturan yang disepakati bersama," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaPancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan berharap Pancasila sebagai landasan negara terus menjadi sumber kekuatan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaPancasila harus diterapkan secara menyeluruh baik di lingkungan masyarakat maupun pendidikan.
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengingatkan, rasialisme bisa muncul dengan sendirinya di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Baca Selengkapnya