Pandangan Imam Masjid Istiqlal Soal Tarawih & Salat Idul Fitri Selama Pandemi Corona
Merdeka.com - Bagi muslim ibadah bulan suci Ramadan 1441 Hijriah tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) membuat pelaksanaan ibadah seperti salat tarawih di bulan penuh berkah ini dilakukan di rumah sesuai imbauan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Peringatan itu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sebelum menerapkan aturan beribadah di bulan Ramadan, pemerintah telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Namun imbauan salat tarawih di rumah itu masih menuai pro dan kontra menyusul ditemukannya masyarakat melakukan ibadah di masjid.
Melihat hal itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar berpandangan bahwa masyarakat lebih mengedepankan sunnah ketimbang ibadah yang wajib. Padahal menurut dia, menjaga kesehatan lebih dan menghindari penyakit merupakan sesuatu yang wajib.
-
Kenapa salat tarawih penting di bulan Ramadan? Salat tarawih adalah salat sunnah yang hanya dilakukan ketika bulan ramadan.
-
Bagaimana cara sholat tarawih? Adapun tata cara sholat tarawih adalah sebagai berikut: 1. Mengucap niat sholat tarawih. 2. Niat di dalam hati saat takbiratul ihram. 3. Mengucap takbir saat takbiratul ihram sambil niat di dalam hati. 4. Membaca ta'awuz dan surah Al-Fatihah, kemudian diikuti salah satu surah dalam Al- Quran. 5. Rukuk. 6. I'tidal. 7. Sujud pertama. 8. Duduk di antara dua sujud. 9. Bangkit dari duduk, kemudian mengerjakan rakaat yang kedua dengan gerakan yang sama. 10. Salam pada rakaat kedua. 11. Istighfar dan membaca kamalin.
-
Kenapa sholat tarawih penting di bulan Ramadan? Sholat tarawih adalah salah satu ibadah khas di bulan Ramadan yang memiliki keutamaan bagi umat Islam.
-
Apa itu Doa Sholat Tarawih? Doa sholat tarawih pendek perlu dipahami oleh setiap muslim, terutama untuk Anda yang tidak sempat sholat ke masjid, dan memilih sholat tarawih dan witir sendiri di rumah.
-
Apa hukum shalat tarawih sendiri? Shalat tarawih dapat dilakukan sendiri di rumah dan pelaksanaannya dianggap sah serta mendapatkan pahala.
-
Bagaimana cara puasa Rajab 2024? Tata cara puasa Rajab mirip dengan puasa pada umumnya.
"Jadi, salat tarawih itu sunah pergi ke masjid itu sunnah, tapi mempertahankan kesehatan dan menghindari penyakit itu wajib. Jadi beragama itu jangan sampai mengedepankan sunah dari pada yang wajib," ujar Nasaruddin saat dihubungi merdeka.com, Selasa (28/4).
Nasaruddin mengingatkan kepada masyarakat untuk jangan mengedepankan sunah dibandingkan ibadah yang wajib. Lebih baik masyarakat mencegah bahaya, itu lebih utama dibandingkan mengejar manfaat.
"Ada pada suatu saat Nabi melihat sahabatnya yang sudah tidak makan siang. Kenapa? kata Rasulullah, saut sahabat, saya puasa daim puasa terus menerus setiap hari. Kata Nabi, hei saya nabi saya Rosul tapi saya tidak puasa daim saya tidak puasa terus menerus. Jadi agama juga mengajarkan kita memberikan sesekali badan ini makan siang," terangnya.
Selain itu, dia juga menceritakan kejadian lainnya pada saat sahabat Nabi datang dan mengatakan tidak pernah tidur malam, karena ia salat terus beribadah terus. Nabi menjawab, saya nabi saya rosul tapi tidak setiap saat juga. Jadi Nabi pun tetap memberikan waktu tubuh beristirahat, tidak sepanjang malam beribadah.
"Jadi beragama secara manusiawi itu yang sebenarnya jangan emosi ya. Kenapa Nabi meninggalkan umatnya di Mekkah dan hijrah ke Madinah, kalau Nabi memakai emosi memperjuangkan umatnya di Mekah dan tidak hijrah ke Madinah maka selesai sudah. Dan itu yang sering menjadi sorotan kaum orientalisme. Tetapi di prinsip Islam dan prinsip Nabi, mundur selangkah untuk meraih kemenangan itu lebih baik," ungkap Nasaruddin.
Oleh sebab itu, ia menjelaskan, kondisi saat ini yang ada di zona merah seperti Jabodetabek, bila tidak dianjurkan salat berjamaah di masjid adalah keputusan yang tepat.
"Walaupun pergi ke masjid itu sama, ya sunah kalau di sana mendatangkan bahaya ya jangan. Jangan kalian menceburkan diri ke dalam kebinasaan. Itu hadistnya. Karena menolak bahaya lebih baik, dari pada mengejar manfaat," imbau dia.
Larangan Tegas Salat Tarawih di Zona Merah Covid-19
Dia menilai harus diberlakukan aturan tegas larangan salat tarawih di masjid sesuai zona-zona kerawanan penyebaran virus Corona. Zona yang dimaksud, kata Nasaruddin, jika ada tiga zona merah, kuning dan hijau itu bisa diberlakukan aturan yang menyesuaikan kondisi tersebut.
Oleh karena itu, dia mengatakan yang terpenting adalah manajemen dari pemerintah dalam memberlakukan aturan tersebut. Bila zona merah sudah harus pemberlakuan larangan secara tegas.
"Sedangkan, semisal zona hijau katakanlah penduduk di pedalaman, di pulau-pulau terpencil tidak pernah terkontaminasi dengan penduduk luar. Belum ada kasus juga, ya jangan dilarang untuk salat tarawih," katanya.
"Tapi kalau di dalam masyarakat yang sudah ada mobilitas dengan penduduk luar, maka berlaku lah hukum sesuai protokol yang sudah ditentukan," tambah Nasaruddin.
Salat Idul Fitri Diganti Salat Duha
Selain mengimbau salat tarawih, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19. Bila pandemi ini belum berakhir, maka masyarakat dilarang menunaikan salat Idul Fitri berjamaah di masjid maupun lapangan.
Nasaruddin menjelaskan bahwa masyarakat bisa tetap mengganti ibadah salat Idul Fitri yang sunnah dengan salat Duha. Lanjut dia, menurut Imam Syafi'i khutbah salat Jumat dan Idul Fitri itu 40 orang ke atas kan. Kalau tidak 40 orang ke atas itu tidak satu Jumatan maka, harus berdiri lagi dan melakukan salat Dzuhur kalau salat Jumat.
"Ya salat Id itu kan sunnah ya, janganlah salat Id, salat Jumat aja enggak. Ya kan, salat Jumat itu wajib loh diganti dengan kewajiban lain salat dzuhur. Jadi kalau salat idul fitri itu sunnah, ya diganti dengan yang lain, salat Duha. Karena kalau kita salat idul fitri di rumah kan tidak cukup," paparnya.
Sementara itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran-anjuran dari pemerintah. Karena, virus corona di Indonesia masih menyebar dan sangat berbahaya.
"Untuk tata caranya mengikuti sesuai aturan salat Duha, untuk salat Idul Fitri itu sunnah tidak wajib jadi tidak mesti. Jangankan orang yang salat fardhu pada saat Rosul di Madinah hujan deras dan mengintruksikan untuk salat di rumah saja enggak usah ke masjid. Itu hujan biasa, lah saat ini hujan Corona apalagi kan," kata Nasaruddin.
Zakat Fitrah di Tengah Pandemi Covid-19
"Hukum Wajib Zakat ditengah pandemi. Ya, bagi yang mampu wajib, bagi yang tidak mampu tidak wajib," sebutnya.
Nasaruddin menuturkan, bagi masyarakat yang masih memiliki rejeki untuk berzakat segerakan lah. Jangan menunggu mendekati hari raya Idul Fitri, karena saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan akibat wabah Corona saat ini.
"Iya zakat fitrah itu barang siapa yang masih bisa untuk makan besok itu, jadi diwajibkan. Sedangkan kalau yang sudah tidak bisa maka kan besok tidak perlu berzakat fitrah. Malah seharusnya dikasih zakat, kalau perlu didahulukan ke mereka yang kelaparan. Jika menunggu nanti, terlalu lama kalau kita menunggu waktu hingga Idul Fitri," terangnya.
Teori Konspirasi Bukan Jalan Terbaik Selesaikan Masalah Covid-19
Lebih jauh, Nasaruddin menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kekompakan jangan saling menyalahkan sesama elemen masyarakat. "Wabah virus ini bukan hanya Indonesia kan tapi ini seluruh dunia kan. Jadi kita harus kompak untuk bersama-sama kelawan pandemi Covid-19. Yang kedua ini bukan program dari bagian manusia, tapi dari alam ya Ini virusnya," ujarnya.
Oleh karena itu, Nasaruddin mengatakan jika masyarakat ingin berfikiran bahwa virus Covid-19 adalah sebuah konspirasi. Alangkah lebih bijak saat ini untuk berfikir menyelamatkan manusia.
"Kalau semisal mau berfikiran konspirasi, lebih baik mengenyampingkan teori konspirasi pada seperti ini. Karena teori konspirasi itu bukan jalan yang terbaik menyelesaikan permasalahan," ungkap dia.
"Lupakan teori konspirasi, atau enggak konspirasi tapi saat ini bagaimana kita berfikir untuk menyelamatkan orang yang sakit, supaya yang sehat tidak sakit. Bagaimana orang yang kelaparan itu bisa makan. Dan bagaimana orang yang bisa makan tetap bertahan ekonominya," sambungnya.
Atas semua itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk berfikir lebih arif, bijak melihat kondisi saat ini. Jangan saling menyalahkan satu sama yang lain, karena semuanya tengah berjuang, pemerintah, ulama, masyarakat sedang bersusah payah menghadapi pandemi Covid-19.
"Ini buka salah pemerintah, ini adalah musibah, kita tidak tahu apa yang akan direncanakan Allah, karena ini sebuah pembelajaran. Kita perlu berfikir arif. Sudah waktunya kita berfikir bijaksana, jangan kita saling salah-salahan. Jadilah kita yang mengambil bagian masing-masing menyelesaikan persoalan Covid-19," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun shalat tarawih sendiri di rumah diperbolehkan, namun mendirikannya secara berjemaah di masjid atau musala adalah yang paling utama dalam Islam.
Baca SelengkapnyaItikaf adalah bentuk ibadah di mana seseorang berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaUmat muslim mulai melakukan itikaf di masjid-masjid selama sepuluh hari terakhir pada bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaDoa itikaf wajib dilafalkan sebelum melaksanakan sholat itikaf. Doa itikaf ini adalah niat dilafalkan sebelum melaksanakan sholat itikaf
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan, yakni semangat kasih sayang dan perubahan menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi Indonesia mengalami kemarau panjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membaca niat doa itikaf sebelum melakukan amalannya.
Baca SelengkapnyaTak ingin perasaan tersebut hanya dirasakannya, wanita ini juga mengajak warganet untuk berbondong-bondong untuk menjalani iktikaf, baik di masjid atau di rumah
Baca SelengkapnyaMengimbau masjid seluruh Indonesia untuk melaksanakan Salat Istisqa atau salat untuk meminta hujan.
Baca SelengkapnyaI'tikaf adalah aktivitas ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaMasjid Istiqlal dipadati umat muslim yang turut merayakan kehadiran bulan suci Ramadan dengan melaksanakan salat tarawih.
Baca SelengkapnyaWapres tarawih bersama keluarga dan juga Paspampres
Baca Selengkapnya