Pandemi Bikin Sepi Pengunjung, Lima Mal di Bandung Siap Dijual
Merdeka.com - Lima mal di Kota Bandung terancam dijual karena kinerja bisnisnya tak kunjung pulih akibat pandemi Covid-19. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang pun menyebabkan minimnya kunjungan pengunjung.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bandung Raya Handianto Lie mengatakan relaksasi berupa izin operasional yang diberikan oleh pemerintah akhir-akhir ini belum berdampak signifikan.
"Ada lima mal (yang mau dijual), salah satunya Ujung Berung Town Square. Yang lainnya ada juga tapi seperti hidup segan mati tak mau. Rata-rata per hari (kunjungan) sekitar 10-15 persen lah," kata dia, Selasa (24/8).
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Beberapa faktor yang menyebabkan kunjungan rendah adalah banyak fasilitas hiburan di mal belum bisa beroperasi, seperti bioskop. Ia meminta pemerintah memberikan kebijakan untuk membuka layanan hiburan di mal.
Di sisi lain, semua syarat mengenai protokol kesehatan sudah dilakukan oleh para pengelola. Vaksinasi kepada pegawai pun terus berproses. Sebagian besar baru menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
"Di Bandung ada berapa mal, mungkin sekarang ratusan pekerja bioskop itu jobless," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan status level kewaspadaan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung masuk kategori level 3. Status itu didapatkan merujuk kepada instruksi Mendagri tentang PPKM.
"Mang Oded melihat perkembangan yang ada karena membuat Perwali harus seperti apa regulasi dari pusat," katanya.
Dalam Inmendagri, ada beberapa poin aturan untuk wilayah dengan level 3
1.Pelaksanaan pembelanjaan dapat dilakukan melalui tatap muka terbatas, kapasitas maksimal 50%
2. Non esensial masih WFH 100%
3. Kegiatan esensial, 50% WFH:
- Keuangan dan Perbankan (Beroperasi dengan kapasitas 50%)
- Pasar Modal (Beroperasi dengan kapasitas 50%)
- Teknologi Informasi dan Komunikasi (Beroperasi dengan kapasitas 50%)
- Perhotelan Non Penanganan Karantina (Beroperasi dengan kapasitas 50%)
- Industri Orientasi Ekspor dan Penunjangnya (Beroperasi dengan kapasitas 50%)
4. Esensial pada Sektor Pemerintahan berlaku 25% WFH
5. Kritikal pada Sektor Pemerintahan berlaku 100% WFH
6. Supermarket, Pasar Tradisional, Toko Kelontong, Pasar Swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi sampai pukul 20.00, kapasitas pengunjung 50%
7. Apotek dan took obat beroperasi 24 jam
8. Pasar Rakyat yg menjual barang non kebutuhan sehari-hari beroperasi sampai jam 15.00, kapasitas pengunjung 50%
9. Pedagang Kaki Lima, Toko Kelontong, Agen Voucher, Barber Shop, Laundry, Asongan, Bengkel Kecil, Cucian Kendaraan, beroperasi sampai pukul 20.00, dengan Protokol Kesehatan ketat
10. Pelaksanaan kegiatan makan minum di tempat, beroperasi sampai jam 20.00, selama 30 menit
- Warteg sampai jam 20.00, maksimal 3 orang
- Restoran di dalam gedung atau tempat tertutup, tidak menerima makan di tempat/take away
- Restoran dan Café di ruang terbuka, menerima makan di tempat, kapasitas maksimal 25%, selama 30 menit
11. Mall / Pusat Perbelanjaan, dibuka:
- Diizinkan beroperasi 25%, pada pukul 10.00 - 20.00, dengan kapasitas yang diatur oleh Kementerian Perdagangan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaKawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaUsai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaDalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaTempat wisata itu menawarkan pesonanya sendiri, tapi entah kenapa kini sepi pengunjung.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.
Baca Selengkapnya