Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pandemi Corona, 2.500 Karyawan Hotel di Sumatera Barat Dirumahkan

Pandemi Corona, 2.500 Karyawan Hotel di Sumatera Barat Dirumahkan Ilustrasi hotel. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/dotshock

Merdeka.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sumatera Barat mengungkap, sebanyak 2.500 karyawan hotel di Sumbar yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19. Sebagian karyawan dirumahkan tanpa mendapatkan gaji mereka.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar, Maulana Yusran mengatakan, ada beberapa hotel yang masih kuat menggaji karyawannya, namun hanya separuh dari gaji normal. Sampai saat ini, tercatat 26 dari 80 hotel di Sumbar yang sudah tutup.

Dia mengungkapkan, hotel yang tutup tersebut sebagian besar berada di Kota Padang, seperti Hotel Amaris, Hangtuah dan Deivan, serta beberapa hotel lainnya. Selebihnya terdapat di Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanahdatar, dan Kepulauan Mentawai.

Hingga saat ini, lanjut dia, member PHRI di Sumbar membuat kesepakatan dengan pekerjanya dengan cara merumahkan karyawan untuk sementara waktu dan menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Maulana Yusran berharap wabah Covid-19 itu segera berakhir di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat. "Tentunya harapan itu hanya berbuah sia-sia tanpa adanya upaya yang serius dan baik dari kita semua," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (8/4).

Ia juga berharap pada pemerintah daerah supaya mempersiapkan dampak dari penutupan hotel tersebut, salah satunya berdampak pada perekonomian.

"Peristiwa ini merupakan pertama kali yang sampai separah ini. Dahulu juga pernah ada musibah berupa gempa 2009. Namun, tidak separah ini, bahkan hanya menutup akses di Padang saja dan tidak sampai menutup semua akses lainnya," ujarnya.

Ia meminta pada pemerintah daerah untuk memberikan keringanan terhadap pembayaran pajak bumi dan bangunan pada tahun ini.

Menurutnya, kalaupun tagihan pajak tersebut diminta pemerintah, tidak akan ada pihak hotel yang akan sanggup membayar, mengingat kondisi keuangan saat pandemi Covid-19 saat ini.

"Kalau di daerah lain, sudah ada tindakan dari pemerintahnya mengenai hal ini. Akan tetapi, di sini saya rasa belum ada. Namun, kami sudah menyurati pemerintah di daerah kabupaten dan kota di sana disampaikan supaya pemerintah terbuka untuk persoalan ini ke depannya," tutup Maulana Yusran.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya
Jumlah Wisatawan ke Sumatera Barat Anjlok 22 Persen Akibat Bencana
Jumlah Wisatawan ke Sumatera Barat Anjlok 22 Persen Akibat Bencana

Sementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya
778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya

Ratusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.

Baca Selengkapnya
Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Pendapatan Hotel Bakal Anjlok Tahun Depan
Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Pendapatan Hotel Bakal Anjlok Tahun Depan

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia meminta kebijakan ini dipertimbangkan secara teliti.

Baca Selengkapnya
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

Baca Selengkapnya
Penampakan Kafe Estetik di Lembah Anai Luluh Lantak Usai Tersapu Banjir Lahar Dingin Marapi
Penampakan Kafe Estetik di Lembah Anai Luluh Lantak Usai Tersapu Banjir Lahar Dingin Marapi

Data per Senin (13/5) jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan lahar dingin mencapai 48 orang dan 15 masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya
Banyak Hotel Bintang 4 di Bali dan Sumatera Barat Kena Hack di Akun Googgle Bisnis
Banyak Hotel Bintang 4 di Bali dan Sumatera Barat Kena Hack di Akun Googgle Bisnis

Ratusan akun hotel Google Bisnis di Bali dan Sumatera menjadi korban peretasan.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Sebabkan 3 Tewas, Hotel AllNite & Day Alam Sutera Sering Diperingati Tak Penuhi Standar Proteksi
Kebakaran Sebabkan 3 Tewas, Hotel AllNite & Day Alam Sutera Sering Diperingati Tak Penuhi Standar Proteksi

Ia menyebut, pihaknya sudah tiga kali melayangkan surat kepada pengelola hotel.

Baca Selengkapnya
BNPB: 37 Orang Tewas Akibat Banjir Lahar Dingin Sumatra Barat
BNPB: 37 Orang Tewas Akibat Banjir Lahar Dingin Sumatra Barat

Banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam.

Baca Selengkapnya
Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai
Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai

Deretan rumah makan di pantura Indramayu pernah berjaya sampai 2013, setelah banyaknya terbengkalai karena ditinggal para pelanggan.

Baca Selengkapnya
Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah
Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah

Banjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.

Baca Selengkapnya
Update Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar: 50 Orang Tewas dan 3.396 Jiwa Mengungsi
Update Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar: 50 Orang Tewas dan 3.396 Jiwa Mengungsi

Bencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang serius hingga ditetapkan dan diberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari.

Baca Selengkapnya