Pandemi Covid-19, Ma'ruf Amin Tetap Imbau Warga Beribadah di Rumah Saat Ramadan
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin akan tetap mengimbau agar masyarakat beribadah dari rumah saat bulan Ramadan. Pasalnya, kerumunan masyarakat di masa pandemi Covid-19 masih perlu dihindari agar tak membuat kasus positif melonjak.
"Kalau hal yang terkait dengan imbauan agar beribadah di rumah, saya kira itu akan tetap ya akan dilakukan oleh Wapres karena kalau kerumunan itu saya kira juga harus dihindari," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi kepada wartawan, Rabu (24/3/2021).
Pada Ramadan 2020, masyarakat harus menjalani salat tarawih dan salat Idul Fitri dari rumah masing-masing. Hal ini mengingat kala itu penyebaran Covid-19 di tanah air cukup tinggi.
-
Kenapa salat tarawih penting di bulan Ramadan? Salat tarawih adalah salat sunnah yang hanya dilakukan ketika bulan ramadan.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Kenapa sholat tarawih penting di bulan Ramadan? Sholat tarawih adalah salah satu ibadah khas di bulan Ramadan yang memiliki keutamaan bagi umat Islam.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa penting untuk menjaga aktivitas fisik saat Ramadan? Menjaga aktivitas fisik di bulan Ramadan sangat penting untuk menjaga kesehatan serta mencegah berat badan melonjak.
-
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan di tengah meningkatnya kasus cacar air? Menurut dr. Inggrid, menjaga daya tahan tubuh menjadi sangat krusial di tengah meningkatnya kasus penyakit menular seperti cacar air.
Selain itu, Masduki menyampaikan bahwa keputusan soal mudik Lebaran 2021 rencananya akan dibahas melalui rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pemerintah, kata dia, menyadari bahwa mudik Lebaran merupakan tradisi masyarakat.
Namun, pemerintah saat ini juga tengah mengejar program vaksinasi Covid-19 kepada 182 juta penduduk Indonesia untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal). Sehingga, Masduki mengakui bahwa keputusan soal mudik lebaran ini cukup pelik.
"Jadi adanya tradisi mudik dan itu juga menjadi persoalan yang pelik ya. Dari sisi kita ingin mencapai target bagaimana agar herd immunity dan suksesnya vaksinasi itu harus kita laksanakan. Itu masih akan ada pertemuan atau bahkan ada rapat," jelas Masduki.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan ketentuan terkait libur dan mudik Lebaran 2021 akan diputuskan Pemerintah sebelum bulan Ramadhan. Pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah dampak, baik dari sektor ekonomi maupun kesehatan, dari kebijakan apakah mudik Lebaran 2021 boleh dilakukan atau tidak.
"Prinsipnya, yang akan kami pertimbangkan itu dampaknya akan seberapa jauh, kalau dibolehkan dan kalau dilarang mudik, juga dampak pada peningkatan penularannya," ujarnya Ma’ruf Amin, usai peninjauan vaksinasi COVID-19 di Kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Senin (22/3/2021).
Sumber: Liputan6.comReporter:Lizsa Egeham
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan, yakni semangat kasih sayang dan perubahan menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaWapres tarawih bersama keluarga dan juga Paspampres
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin meminta masyarakat tidak memperdebatkan perbedaan
Baca SelengkapnyaMenjelang pelaksanaan ibadah haji, kawasan Masjidil Haram kian padat
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, Ramadan 2024/1445 merupakan yang terakhir dijalaninya sebagai Wapres.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya