Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pangdam Cendrawasih kesal lihat pejabat Pemkab Mimika cuek pada pengungsi

Pangdam Cendrawasih kesal lihat pejabat Pemkab Mimika cuek pada pengungsi Pembebasan sandera di Papua. ©2017 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit menyatakan kekecewaannya lantaran Pemkab Mimika kurang siap untuk mengurus ratusan pengungsi asal Kampung Banti, Distrik Tembagapura yang rencananya akan dievakuasi ke Timika, Senin siang ini.

Saat meninjau Posko pengungsi di Gedung Eme Neme Yauware, Pangdam Cenderawasih yang didampingi Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar menegaskan Pemkab dan DPRD Mimika kurang berperan selama proses evakuasi ratusan warga yang terisolasi di Banti Kimbeli, Tembagapura.

"Yang kami urus ini adalah bapak-bapak punya masyarakat. Jangan semuanya diserahkan kepada TNI dan Polri, lalu mana peran Pemda. Selama tiga minggu masalah ini, tidak ada Bupati dan Ketua DPRD Mimika yang datang ke Tembagapura," kritik Pangdam kepada sejumlah pejabat Pemkab Mimika, Senin (20/11). Demikian dikutip dari Antara.

Orang lain juga bertanya?

Saat rombongan Pangdam dan Kapolda tiba di halaman Gedung Eme Neme Yauware yang menjadi Posko pengungsi Tembagapura, belum ada satu pun pejabat Pemkab Mimika hadir di lokasi itu.

Pintu Gedung Eme Neme Yauware masih terkunci rapat. Sementara di halaman gedung tersebut, hanya terdapat beberapa tenda bantuan Kementerian Sosial, tanpa dilengkapi dengan tempat tidur, dan fasilitas penunjang lainnya.

Setelah beberapa saat rombongan Pangdam dan Kapolda Papua berada di halaman Gedung Eme Neme Yauware, barulah satu persatu pejabat Pemkab Mimika hadir di lokasi itu.

"Sudah dengar akan ada masyarakat yang akan diturunkan dari Tembagapura dan kami sudah menginformasikan hal itu, tapi kesiapannya tidak maksimal. Itu yang saya sesalkan. Saya datang ke sini (Posko pengungsian di Gedung Eme Neme Yauware), loh tidak ada apa-apa yang dilakukan," ujar Pangdam.

Jenderal bintang dua itu menegaskan menjadi tugas dan tanggung jawab Pemkab Mimika untuk mengurus pengungsi Tembagapura.

"Air bersih, MCK dan terutama yang paling penting bahan makanan dan pelayanan kesehatan itu yang harus diprioritaskan. Saya minta Pemda Mimika memanusiakan masyarakatnya. Jangan seolah-olah semuanya diserahkan penuh kepada TNI dan Polri. Kalau ada gangguan keamanan dan ketertiban, kami yang masuk. Tapi untuk urusan lainnya yaitu masalah penghidupan masyarakat, itu peran Pemda," ujar Pangdam.

Dalam kesempatan yang sama Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar meminta Pemkab Mimika lebih aktif berperan dalam mengurus warga pengungsi dari Banti.

"Kami datang untuk mendorong kesiapan Pemda, makanya kami datang mengecek langsung kesiapan mereka sudah sejauhmana. Ternyata saat kami datang pintu masih ditutup. Belum ada tanda-tanda persiapan sama sekali," jelas Kapolda.

Kapolda menganjurkan agar di Gedung Eme Neme Yauware yang menjadi Posko pengungsi Tembagapura itu disediakan fasilitas yang memadai agar warga bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman seperti tempat tidur, air bersih, MCK dan lainnya.

Boy Rafli juga menganjurkan kepada Bupati dan Ketua DPRD Mimika agar segera bertolak menuju Banti, Kimbeli di Distrik Tembagapura untuk melihat langsung kondisi kehidupan warga yang selama lebih dari tiga pekan terisolasi akibat adanya Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB di wilayah itu.

"Masyarakat yang masih tinggal di Banti, Kimbeli dan lainnya itu juga harus diberikan perhatian yang sama. Makanya kami menyarankan agar Ketua DPRD dan pejabat Pemda Mimika segera ke sana melihat langsung kondisi riil masyarakat dan mempersiapkan sarana emergency yang diperlukan untuk mendukung agar masyarakat kembali survive," jelas Kapolda Papua.

Sebanyak lebih dari 500 warga asli Papua yang bermukim di Kampung Banti, Distrik Tembagapura meminta dievakuasi ke Timika untuk mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan bagi anak-anak mereka dan juga bahan makanan.

Rencananya, seratusan pengungsi asal Kampung Banti itu akan diberangkatkan dari Tembagapura menuju Timika pada Senin petang menggunakan 12 bus karyawan PT Freeport Indonesia. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos

Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya
Pj Walikota Sentil Pejabat Pemkot Jayapura, Jangan Merasa seperti Presiden
Pj Walikota Sentil Pejabat Pemkot Jayapura, Jangan Merasa seperti Presiden

Dia meminta, para pejabat Pemda Jayapura jangan merasa seperti presiden. Harus protokoler dan memiliki birokrasi yang panjang untuk sekadar dihubungi.

Baca Selengkapnya
Danpuspom Pastikan Tidak Ada Prajurit TNI yang Melanggar di Rempang
Danpuspom Pastikan Tidak Ada Prajurit TNI yang Melanggar di Rempang

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Nadiem Bungkam saat Ditanya Soal Kasus Perundungan dan Sentilan Jusuf Kalla
Nadiem Bungkam saat Ditanya Soal Kasus Perundungan dan Sentilan Jusuf Kalla

Awak media pun langsung memberondong sejumlah pertanyaan salah satunya yakni terkait kasus perundungan.

Baca Selengkapnya
Kampung Terancam Kekeringan & Butuh Bantuan, Tapi Ada di Wilayah Kekuasaan KKB
Kampung Terancam Kekeringan & Butuh Bantuan, Tapi Ada di Wilayah Kekuasaan KKB

Cuaca ekstrem membuat Distrik Agandugume dan Distrik Lambewidi Kabupaten Puncak, Papua Tengah mengalami kekeringan. Bahkan dampak kekeringan 6 orang meninggal

Baca Selengkapnya
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik

Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Politikus PDIP Sewot, Kok Istimewa Sekali Kapolri yang Sekarang!
VIDEO: Politikus PDIP Sewot, Kok Istimewa Sekali Kapolri yang Sekarang!

Trimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri

Baca Selengkapnya
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor

Beredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.

Baca Selengkapnya
Teror KKB Kian Meresahkan, Pangdam Cenderawasih Tegaskan Tak Ada Penambahan Pasukan di Papua
Teror KKB Kian Meresahkan, Pangdam Cenderawasih Tegaskan Tak Ada Penambahan Pasukan di Papua

KKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nasib Mayor Dedi Geruduk Polres Medan & Bentak Kasat, Kini di Tahan di Puspom TNI
VIDEO: Nasib Mayor Dedi Geruduk Polres Medan & Bentak Kasat, Kini di Tahan di Puspom TNI

Yudo juga menginstruksikan Komandan Puspom TNI untuk mengawal pemeriksaan karena tindakan Mayor Dedi di Polrestabes Medan sangat tidak etis.

Baca Selengkapnya
Geram, Panglima TNI Perintahkan Dua Jenderal Usut Prajurit Datangi Polrestabes Medan
Geram, Panglima TNI Perintahkan Dua Jenderal Usut Prajurit Datangi Polrestabes Medan

Panglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.

Baca Selengkapnya
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap

DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K

Baca Selengkapnya