Pangdam Jaya sebut penghuni Kompleks Batalyon Siliwangi ilegal
Merdeka.com - Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Kodam Jaya) sedang melakukan penertiban perumahan di Kompleks Batalyon, Siliwangi, Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (8/1) pagi. Panglima Kodam Jaya Mayjen Agus Sutomo mengatakan, penertiban tersebut lantaran masyarakat sipil tak mempunyai izin.
"Kodam Jaya sedang melaksanakan proses penertiban di Kompleks Batalyon Siliwangi," kata Agus di sela Rapim TNI AD 2015 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (8/1).
Menurut Agus, sejumlah 400 warga yang menempati perumahan kompleks tersebut tak mempunyai izin menggunakan bangunan rumah dinas TNI yang luasnya 4 hektare ini.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang dibongkar warga di Desa Ngalian? Dalam video yang dipublikasikan oleh YouTube Liputan6, terlihat warga beramai-ramai membongkar makam tersebut. Mereka sudah yakin kalau makam itu palsu sehingga mereka tidak ragu untuk membongkar makam.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
"Jaraknya kurang lebih 1 kilometer dari Kodam Jaya, luas 4 hektare dan di situ ada 400 warga. Dari 400 itu hanya 80 warga pensiunan TNI. Selebihnya hanya masyarakat umum yang tak punya hak dan surat izin," katanya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan, bahwa prajurit TNI Kodam Jaya masih banyak yang mengontrak rumah dengan jarak yang cukup jauh dari kantornya.
"Prajurit TNI ini masih banyak yang tak punya rumah dinas hingga mereka harus mengontrak yang jaraknya jauh dari Kodam. Oleh sebab prajurit sering telat karena rumah jauh," ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya memberikan kebijakan untuk membangun rumah susun di Kompleks Batalyon Siliwangi bagi prajurit TNI yang tak mempunyai rumah dinas.
"Hingga akhirnya pimpinan TNI AD memberikan kebijakan untuk membangun rusun. Maka saya Pangdam Jaya diminta untuk mencari lahan membangun rusun. Tempat Batalyon Siliwangi itu lah yang akan kita bangun," pungkas mantan Danjen Kopassus ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Maruli tidak merinci berapa rata-rata biaya ganti rugi yang dikeluarkan TNI.
Baca Selengkapnya“Jadi kami di TNI sebenarnya banyak dihabiskan waktu untuk menyelesaikan tanah karena banyak sekali tanah tanah TNI yang bermasalah"
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaTNI mengonfirmasi gudang di Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi lokasi penadahan kendaraan hasil kejahatan adalah milik Pusat Zeni AD.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca Selengkapnyakomplek Visalia merupakan salah satu perumahan warga yang terdampak akibat ledakan gudang amunisi TNI
Baca SelengkapnyaPenanganan permasalahan telah sampai di tahap penetapan 1 orang tersangka.
Baca SelengkapnyaSaudara dari Mayor Dedi itu diketahui merupakan tersangka dugaan kasus pemalsuan tanda tangan penjualan lahan milik PTPN.
Baca SelengkapnyaPolisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap seseorang berinisial ARH.
Baca Selengkapnya