Pangdam Kasuari Serukan Kedamaian di Papua: Konflik Hanya Berujung Duka
Merdeka.com - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, Tanah Papua adalah warisan dari leluhur yang harus dijaga. Menurut dia, generasi sekarang tinggal melanjutkan dengan kedamaian.
"Tugas saya di sini adalah menjaga stabilitas keamanan agar hidup dengan saling mengasihi, mencintai. Sebab kita manusia adalah ciptaan Tuhan. Dan yang boleh mengambil nyawa hanyalah Tuhan,” kata Pangdam di Manokwari, Selasa (21/9).
Pangdam juga selaku anak adat Man Waren Saireri yang dikukuhkan saat Ia menjadi Danrem di Biak. Momen tersebut menjadikan dirinya semakin percaya diri, totalitas untuk bekerja di tanah Papua ini dan memiliki banyak saudara di Papua.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana Kapolri dan Panglima TNI menjamin keamanan misa agung? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Kapolri bersama Panglima TNI turut meninjau area SUGBK sekira pukul 14.40 WIB. Mereka memasuki lokasi didampingi para pejabat utama (PJU) dari masing- masing institusi. Selama proses peninjauan, terlihat keduanya mengecek segala kesiapan pada area SUGBK yang telah dilakukan sterilisasi oleh personel TNI dan Polri.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Kenapa penting merawat keberagaman? Memang, kita diciptakan dengan beragam perbedaan, mulai dari bangsa, suku, bahasa, hingga agama.Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari. Hal ini memang menyimpan potensi konflik yang cukup besar.
-
Apa tugas Kopassus di Timor Timur? Menurut Agum, dia diberi tugas mengurangi kekuatan Fretilin di Timor Timur. Ada dua cara yang bisa dilakukan, cari dan bunuh mereka. Atau sadarkan mereka untuk sama-sama membangun. “Saya pilih cara yang kedua,“ kata Perwira Baret Merah ini.
"Saya sebagai Man Waren Saireri sangat mendukung apa yang LMA akan terus kerjakan, karena langsung bersentuhan dengan adat. Adat budaya adalah peradaban tradisi dari para leluhur dan nenek moyang kita, namun tidak boleh statis harus dinamis mengikuti perkembangan zaman," ucapnya.
Dia menghimbau kepada para tokoh-tokoh agar mengajak anak-anak, para pemuda untuk tidak berkonflik karena ending-nya hanyalah penderitaan, kesengsaraan dan kedukaan dan membangun Tanah Papua ini harus dengan penuh kedamaian.
Lebih lanjut disampaikan, sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat pastinya menginginkan Papua Barat yang merupakan bagian dari Indonesia yang dicintai ini akan terus tegak berdiri dan berdaulat.
Dia menegaskan, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila terbukti menjadi pemersatu bangsa Indonesia hingga saat ini, hal tersebut harus terus digali, tanamkan, pupuk dan pelihara untuk selanjutnya diwariskan kepada generasi berikutnya.
"Kita harus percaya diri agar mandiri dalam menjaga, mengelola dan melestarikan kekayaan alam yang luar biasa ini, melalui kerja keras bersama yang diiringi inovasi dan kreativitas, sebagai wujud rasa cinta kepada Tanah Air dan bangsa. Sebagai syaratnya, persatuan dan kesatuan bangsa harus dijaga," tuturnya.
Dia meyakini bahwa nilai-nilai luhur ini tidak akan lekang termakan oleh waktu. Pancasila akan selalu relevan sepanjang masa untuk menghadapi setiap perubahan situasi apa pun, guna mengawal tetap kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk di Papua Barat.
Pangdam juga sedikit menyinggung masalah Covid-19 di Papua Barat dengan mengapresiasi seluruh tokoh-tokoh di Papua Barat karena bekerja sama untuk memerangi wabah sehingga kasus Covid-19 di Papua Barat menurun.
"Jika kita bersatu dalam satu visi dan tujuan, maka semua tantangan itu dapat kita atasi. Karena itu, sinergi di antara kita, antar-lembaga pemerintah dan seluruh komponen masyarakat menjadi kunci kekuatan kita dalam menghadapi tantangan tersebut," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaTerkait pernyataan Panglima TNI tersebut, nampaknya dinilai bukan untuk menyelesaikan masalah, melainkan memperpanjang konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan aparat diharapkan dapat memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaPenting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.
Baca SelengkapnyaAhli tafsir Alquran Quraish Shihab hari ini diundang menghadiri pidato Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDanrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyambangi para prajurit TNI di Kodim 1712/Sarmi,. Dia memberikan pesan mengenai hal yang harus dihindari prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyerahkan risalah serah terima jabatan Kasad ke Jenderal Maruli.
Baca Selengkapnya