Pangdam Tegaskan akan Tindak Jika Anggota TNI Terlibat Penembakan Pdt Yeremias
Merdeka.com - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menyatakan akan menindak tegas bila ada anggota TNI yang terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremias Zanambani di Hipadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua. Diketahui, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan dari hasil penyelidikan peristiwa kematian Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020, terdapat temuan dugaan pelaku penembakan adalah Wakil Danramil Hitadipa Intan Jaya.
Saat ini masih menunggu hasil penyelidikan dan bila nantinya ada anggota TNI yang terlibat maka pihaknya akan menindak tegas sesuai ketentuan berlaku.
"Yang pasti kami akan tindak tegas, oknum pelaku nya," kata Mayjen TNI Asaribab di Jayapura, dilansir Antara, Selasa (3/11).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
Diakui, Kodam XVII Cenderawasih sudah mengirim tim investigasi yang dipimpin Danrem 171/PVB untuk menyelidiki kasus tersebut. Pendeta Yeremias Zanambani ditemukan meninggal di Hipadipa, tanggal 19 September lalu.
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui belum dapat memastikan siapa pelaku penembakan yang menewaskan Pdt Yeremias sehingga pihaknya masih menyatakan pelaku nya orang tak dikenal (OTK).
"Penyidik masih melakukan penyelidikan termasuk nantinya akan dilakukan otopsi terhadap jenazah Pdt Yeremias yang dilakukan dokter independen," tutur Irjen Pol Waterpauw.
Hipadipa sendiri merupakan salah satu distrik di wilayah Kabupaten Intan Jaya yang ditempuh sekitar delapan jam dari Sugapa menggunakan jalan darat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaTak hanya Puspom TNI yang memonitor perkara tersebut, melainkan juga Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaYudo memastikan akan menindak tegas setiap prajurit TNI yang memang terbukti bersalah.
Baca Selengkapnya