Panggil Panglima TNI hingga KaBIN, Wiranto tak ingin ada kegaduhan

Merdeka.com - Guna menghindari isu tak sedap terkait pembelian senjata dan juga amunisi yang diduga ilegal, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memanggil para penegak hukum. Pemanggil ini menurut Wiranto untuk menyelesaikan masalah.
"Saya sampaikan kita akan menyelesaikan dengan koordinasi bersama para pejabat dari instansi yang terkait dari TNI, polisi, BIN, Pindad, BNPT, BNN, semua aparat pemerintahan, aparat negara yang menggunakan senjata api. Saya undang kemari untuk bincang-bincang kembali," ujarnya di Kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (6/10).
Wiranto mengatakan hal-hal yang menyangkut regulasi, penggunaan, menyangkut pembelian, pengadaan dan sebagainya bisa diatur dengan jelas.
"Dan dengan demikian tidak banyak spekulasi yang berkembang di masyarakat macam-macam. Karena spekulasi itu jelas akan membuat gaduh, resah, dan sebagainya, dan tidak menguntungkan bagi stabilitas nasional," jelasnya.
"Kita sedang membangun seperti ini, kita butuh ketenangan, kedamaian, dan kebersamaan," pungkasnya.
Sementara itu pantauan merdeka.com, telah hadir Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Direktur Bea Cukai Heru Pambudi, dan Direktur Pindad Abraham Mouse.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya