Panggil Ridwan Kamil, Polisi Usut Implementasi Pergub Penanganan Covid-19 di Jabar
Merdeka.com - Penyidik gabungan Bareskrim Polri bersama dengan Polda Jawa Barat akan melakukan pemanggilan terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat (20/11) besok. Pemanggilan ini buntut dari acara di Megamendung yang menghadirkan kerumunan massa, beberapa hari lalu.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, Kang Emil sapaan Ridwan Kamil mengetahui persis soal acara yang berada di Megamendung. Karena, Emil yang mengeluarkan Pergub terkait penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jawa Barat
"Jadi memang sudah saya sampaikan tadi ini kan penyidik gabungan dari Bareskrim dan Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat. Tentunya kita bersinergi dan terkait pemanggilan Gubernur Jawa Barat di Bareskrim, beliau tentunya dipanggil kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat tahu persis," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/11).
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
"Karena dia yang mengeluarkan Pergub terkait penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jawa Barat, bagaimana implementasinya ke bawah, apa perintahnya ke bawah, kemudian beliau mengetahui kejadian kemarin apa reaksinya, apa upayanya, tentunya ini yang akan digali oleh penyidik," sambungnya.
Ia menegaskan, pemeriksaan atau klarifikasi yang dilakukan oleh pihaknya terkait dugaan adanya pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes).
"(Peristiwa yang di Megamendung) Pokoknya pelanggaran protokol kesehatan. kan wilayahnya hukum masing-masing, jadi kalau masih mempertanyakan pak Gubernur Banten mau diperiksa juga, kapasitasnya apa? karena lokus diktinya kejadiannya di Jakarta itu wilayah hukumnya di Polda Metro Jaya. Jadi, tidak ada kapasitasnya penyidik memanggil Gubernur Banten," tegasnya.
Jenderal bintang satu ini menyebut, tak hanya melakukan pemeriksaan terhadap Kang Emil saja. Melainkan juga akan melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi lainnya di Polda Jawa Barat.
"Terkait Gubernur Jawa Barat untuk klarifikasi memang dijadwalkan besok pada tanggal 20 hari Jumat pukul 10.00 Wib. sudah ada konfirmasi beliau mau datang dan kita sama-sama tunggu," sebutnya.
"Kemudian 10 saksi yang lainnya dikonfirmasi di Polda Jawa Barat. Ini terkait dengan locus di Megamendung," tutupnya.
Ridwan Kamil Siap Penuhi Panggilan Polisi
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan akan memenuhi panggilan polisi di Bareskrim Mabes Polri pada Jumat (20/11) besok. Ridwan Kamil dimintai keterangan terkait kerumunan massa saat acara peletakan batu pembangunan masjid yang dihadiri pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Ridwan Kamil mengaku ada beberapa hal dijelaskannya dalam pemeriksaan tersebut. Termasuk mengenai peraturan gubernur hingga hierarki birokrasi di Jawa Barat.
"Pak Anies Baswedan sudah memberikan klarifikasi. Saya menerima surat kemarin sore, sama juga, untuk dimintai keterangan. Bahasanya bukan diperiksa tapi dimintai tambahan keterangan terkait acara di Bogor," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Kamis (19/11).
Kang Emil sapaan Ridwan Kamil mengaku akan ditemani biro hukum Pemprov Jabar menghadiri pemeriksaan tersebut. Dia akan menjelaskan soal protokol kesehatan dan sistem pemerintahan di Jabar dalam klarifikasinya.
"Pukul 09.00 Wib saya akan hadir ditemani oleh biro hukum. Banyak pertanyaan dengan peraturan gubernur yang berhubungan dengan protokol kesehatan dan proses hierarki (sistem pemerintahan)," ujar dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai video itu beredar, DPD PDIP Jabar melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaKomisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Gubernur Banten di Kota Serang, Rabu (13/11).
Baca SelengkapnyaPelaporan tersebut dilakukan karena TKN Prabowo-Gibran menilai Bawaslu Jakpus tidak profesional dalam menangani dugaan pelanggaran pemilu oleh Gibran.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program itu sebelumnya pernah dijalankan di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi akan memanggil Aiman untuk klarifikasi tuduhan komandan minta anggota pilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDalam penyidikan kasus ini, KPK sudah menentukan pihak yang akan bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, keputusan apakah kasie tersebut akan dicopot dari jabatannya masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan korupsi tersebut telah naik ke tahap penyidikan dan KPK telah menetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaFadil menantang Aiman untuk datang ke Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya