Pangkas pohon bambu, belasan siswi SMPN 1 di Karangasem kesurupan
Merdeka.com - Kendati sempat ditutup-tutupi pihak sekolah, akhirnya terkuak juga. Hal ini setelah seluruh orang tua siswa di SMPN 1 Amlapura, Karangasem di Bali berdatangan ke sekolah. Kedatangan para orang tua murid ini ternyata pihak sekolah menggelar upacara pecaruan (pembersihan) di lingkungan sekolah.
Itu dilakukan pihak sekolah karena sejak seminggu lalu sejumlah siswi setiap hari kesurupan. Hal itu diduga lantaran ditebangnya rimbunan pohon bambu di luar areal sekolah yang menjorok ke dalam pagar sekolah.
Informasi yang didapat, pertama kali kesurupan dimulai dari salah seorang siswi kelas IX C yang ber
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Dimana pohon pepaya dianggap sebagai sarang makhluk gaib? Umumnya, mitos tentang pohon pepaya sebagai sarang makhluk gaib berasal dari cerita-cerita turun-temurun yang masih diyakini oleh masyarakat, terutama di daerah perdesaan.
-
Bagaimana mengatasi anak sekolah yang takut? 'Anak-anak menikmati kemandirian baru mereka pada usia ini, tetapi mereka juga takut akan hal itu,' jelas Dr. Ann-Louise T. Lockhart, PsyD, ABPP. Orangtua harus peka terhadap ketakutan ini dan membantu anak menghadapinya dengan tenang.
-
Siapa yang merasa sangat terpukul dengan penebangan pohon suci? Russell menjelaskan kepada IFLScience, baru-baru ini ia berbicara dengan seorang pria Hongana Manyawa yang pohon kelahirannya sendiri telah ditebang.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
nama Nyoman Sariani. "Awalnya Sariani marah-marah terus nangis tanpa sebab. Herannya saat nangis, siswi lainnya juga ikut nangis dan teriak," ujar salah seorang guru di SMPN 1 Amlapura, Jumat (13/3) di Karangasem.
Katanya peristiwa tersebut terjadi sejak seminggu lalu dan hampir setiap hari Sariani dan belasan siswi lainnya kesurupan. Anehnya mereka yang kesurupan seluruhnya wanita dan orangnya itu-itu saja. Karena takut hal ini terus terjadi, pihak sekolah menggelar pecaruan.
Namun saat akan dilangsungkan upacara pembersihan atau pecaruan, Sariani CS kembali kesurupan. Dalam perkataannya menyebut bahwa mereka semua ini adalah penghuni pohon bambu sebelah sekolah, bila ingin anak-anak ini tidak ganggu, sekolah harus menggelar pecaruan ageng Rsi Gana (Pembersihan besar/mewah).
Percaya atau tidak, karena ingin proses belajar mengajar dilancarkan. Pihak sekolah berencana akan menggelar upacara yang diminta pada Mei mendatang.
"Sesuai dengan petunjuk siswi yang kesurupan, kami akan laksanakan. Tapi jika tetap terjadi, entah apa lagi saya tidak tau. Rencananya Mei akan kami gelar upacara tersebut," ungkap Nyoman Sutama, Kepala Sekolah SMPN 1 Amlapura.
Percaya atau tidak, para siswi ini diganggu roh halus penghuni pohon bambu yang ditebang pihak sekolah. Padahal penebangan dan pembersihan pohon bambu di luar sekolah yang menjorok ke dalam ini terjadi pada tahun lalu.
"Mestinya kalau mau penghuninya marah, ya tahun lalu dung marahnya. Ini malah baru sekarang terjadi marah-marahnya," bisik salah seorang guru yang yakin persoalan ini hanya permainan anak-anak.
"Tapi saya lebih percaya pada Karma. Apa yang baik diperbuat akan baik pula yang didapat, begitu juga sebaliknya," ungkap guru ini. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswa SMK Negeri 3 Palu baru saja mengalami momen apes. Kepalanya tersangkut di salah satu pagar sekolahnya. Lantas bagaimana kelanjutan nasibnya?
Baca SelengkapnyaPohon yang tumbang tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan kondisi pohon sudah kering.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaKejadian ini memicu berbagai spekulasi dari berbagai pihak sekaligus menambah misteri akan penyebab kemunculan burung hantu di atap ruang kelas itu.
Baca Selengkapnyauasa hukum korban Fahrizal Husin Nasution menambahkan, penganiayaan dalam perundungan ini direkam dan dibagikan dalam grup WhatsApp para pelaku.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi saat upacara sedang berlangsung, membuat seluruh peserta dan petugas upacara panik.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaWali murid protes rambut anaknya digunduli guru gara-gara tak pakai ciput.
Baca Selengkapnya