Panglima: Bersihkan ormas yang gunakan seragam ala TNI
Merdeka.com - Panglima TNI yang baru, Jenderal TNI Moeldoko bertekad menjaga nama baik TNI. Salah satunya adalah dengan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang menggunakan seragam ala TNI.
"Saya sudah instruksikan untuk dibersihkan. Tidak boleh seperti itu (ormas menggunakan seragam ala TNI)," kata Jenderal Moeldoko , usai Sertijab panglima TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/8).
Moeldoko mengatakan, dalam undang-undang disebutkan ormas dilarang menggunakan seragam atau atribut yang sama dengan lembaga pemerintahan. Namun demikian, pihaknya mengaku akan tetap menggunakan cara-cara persuasif dalam melakukan penertiban.
-
Apa itu kalimat imperatif? Kalimat imperatif adalah jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan perintah, instruksi, atau permintaan kepada seseorang atau sekelompok orang.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Kapan kalimat imperatif sering digunakan? Kalimat imperatif termasuk jenis kalimat yang sering digunakan sehari-hari.
-
Siapa yang bisa menerima kalimat imperatif? Kalimat imperatif adalah kalimat perintah, yaitu kalimat yang digunakan untuk memberikan instruksi.
-
Siapa yang beri saran itu? Laporan terbaru dari Tiongkok, salah satu pasar terbesar Apple, menyoroti kekhawatiran yang diajukan oleh beberapa toko resmi Apple.
-
Bagaimana ciri khas kalimat imperatif? Kalimat imperatif ditandai dengan tanda seru (!) di akhir kalimatnya. Tanda ini menunjukkan intensitas perintah yang diberikan.
"Pasti kita akan lakukan tindakan persuasif pada awalnya, kalau tidak bisa baru represif," tegas mantan Kasad TNI ini.
Seperti diketahui, banyak ormas menggunakan seragam bak prajurit TNI. Layaknya prajurit TNI sungguhan, anggota ormas itu juga menggunakan baret yang memiliki warna sama dengan baret TNI.
Di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, misalnya. Ada ormas yang anggotanya menggunakan baret merah layaknya prajurit Kopassus sehingga membuat masyarakat bingung. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain melaporkan ke Panwaslu, pelanggaran ini juga akan diinformasikan kepada partainya.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang berdinas di luar struktur TNI untuk terus menjalin komunikasi dan pembinaan bahwa mereka masih TNI walau seragam sudah berubah warna.
Baca SelengkapnyaBegini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca Selengkapnya