Panglima soal sengketa lahan di Kebumen: Ayo selesaikan secara hukum
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan tanah yang diperebutkan warga dengan TNI di Kebumen yang berujung bentrokan adalah milik negara. Tanah tersebut direncanakan untuk asrama prajurit TNI AD.
"Di Kebumen itu tanah negara dari Departemen Keuangan, Departemen Pertahanan dan Angkatan Darat sudah sepakat buat asrama ada perjanjian bersama-sama," kata Gatot usai nonton bersama film berjudul Jenderal Sudirman di Bioskop Epicentrum, Jakarta, Senin (24/8).
"Sekarang rumah kamu saja, dimasukin orang lain bagaimana? Kalau tanah itu kosong nanti didudukin warga ribut bagaimana coba. Memang negara ini hutan rimba? Ayo sama-sama proses hukum," sambung dia.
-
Kenapa Masjid Raya Sabilal Muhtadin dibangun di tanah bekas asrama tentara? Megah Masjid dengan arsitektur megah ini dibangun di atas tanah luas yang dulunya merupakan asrama tentara Tatas.
-
Kenapa TNI membangun Gudang Amunisi di dekat pemukiman warga? 'Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,' ujarnya.
-
Kapan TNI AU menyerang markas Belanda di Ambarawa? Pada tanggal 29 Juli 1947, TNI AU menyerang markas Belanda di kota Ambarawa dan Salatiga.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Mengapa TNI AU mengebom Purwodadi? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara.
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Pihaknya mengaku sudah mempunyai surat tanah dengan hukum yang sah. Lanjut dia, jika tidak dibangun maka bisa diduga korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Dari APBN atas tanah negara. Kalau mereka (warga) mengaku tanah itu, silakan. Kita negara hukum, selesaikan proses hukum," kata dia.
Seperti diketahui, bentrok antara TNI dengan warga di kawasan Pesisir Urut Sewu, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Sabtu (22/8) kemarin. Peristiwa ini terjadi ketika 150 warga mendatangi lokasi lahan yang dipagari TNI. Akibat kejadian ini sejumlah warga mengalami luka-luka.
"Korban dirawat di rumas sakit, empat parah yang lain muka memar banyak. Sempat ibu-ibu nangis," kata Muchlisin, Kepala Desa Petangkuran, Kebumen, Sabtu (22/8) kemarin.
Empat warga yang mengalami luka parah adalah Widodo Sunu Nugroho selaku Kades Wiromartan, Rajab, Prayogo dan Ratiman. Selain itu, 15 warga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Puskesmas Mirit.
"Dipukul pakai pentungan, mereka bawa senjata laras panjang," ceritanya.
Bahkan personel polisi yang berada di lokasi tidak berani melerai bentrokan tersebut. Warga yang berlarian dikejar-kejar tentara. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaPolisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap seseorang berinisial ARH.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota TNI berseragam lengkap sedang menggeruduk Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.
Baca Selengkapnya“Jadi kami di TNI sebenarnya banyak dihabiskan waktu untuk menyelesaikan tanah karena banyak sekali tanah tanah TNI yang bermasalah"
Baca SelengkapnyaPrabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaDalam forum GTRA tersebut dibahas beberapa permasalahan pertanahan yang dialami rakyat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kedatangan puluhan anggota TNI itu dipimpin oleh penasihat hukum dari Kumdam I Bukit Barisan yakni Mayor Dedi Hasibuan.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan salah satu isu yang selalu menjadi sorotan publik adalah urusan sengketa tanah atau lahan.
Baca Selengkapnya