Panglima TNI: Ada orang yang tak senang Papua damai
Merdeka.com - Seorang anggota TNI Serka Wendy menjadi korban penembakan sipil bersenjata di Puncak Jaya, Papua pagi tadi. Penembakan ini dinilai sebagai upaya membuat situasi Papua kembali bergejolak.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku telah mendapat laporan soal penembakan itu. Pihaknya kini sedang mengejar pelaku penembakan anggotanya tersebut.
"Menurut saya ini harus disikapi, tidak boleh kita diamkan. Sedang dikejar," ujar Moeldoko di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/11).
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Menurut dia, ada pihak yang memang tak ingin kondisi Papua kondusif seperti sekarang. "Ada pihak-pihak yang tidak ingin Papua itu tenang," imbuhnya.
Dia membantah jika keberadaan TNI di Papua yang memicu konflik berkepanjangan di wilayah paling timur Indonesia itu. Dia menegaskan, jika TNI dan warga setempat berhubungan dengan baik tanpa ada resistensi.
"Papua sudah sangat baik, setelah menjalin komunikasi dengan masyarakat sangat persuasif, tapi justru ada pihak-pihak yang melakukan tindakan seperti itu," pungkasnya.
Diketahui, seorang anggota TNI Serka Wendy yang bertugas di Koramil Ilu, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua ditembak di bagian kepala oleh orang tak dikenal, Kamis, sekitar pukul 10.00 WIT. Serka Wendy ditembak di bagian pipi hingga menembus ke rahang. Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan setelah sempat dilarikan ke puskesmas di wilayah Itu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaTerkait pernyataan Panglima TNI tersebut, nampaknya dinilai bukan untuk menyelesaikan masalah, melainkan memperpanjang konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan aparat diharapkan dapat memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaSituasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono merespons ancaman KKB, yang akan membunuh Pilot Susi Air Capt Philips Mark Merthens. TNI akan tetap mengedepankan langkah negosiasi
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca Selengkapnya