Panglima TNI ajak pakai ikat kepala merah putih pada 30 November
Merdeka.com - Beberapa pekan ini Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sibuk memberikan penyadaran pentingnya rasa persatuan bangsa. Di pelbagai kesempatan, baik saat bertemu ulama hingga memberikan kuliah umum di kampus-kampus, Gatot selalu menyuarakan pesan persatuan dan kesatuan.
Dengan kondisi saat ini di mana rakyat Indonesia rawan terpecah belah, Gatot menggagas aksi nusantara satu. Dia mengajak semua masyarakat di daerah masing masing serentak menggelar aksi nusantara pada 30 November 2016 sebagai bentuk kecintaan pada tanah air.
"Tanggal 30 pagi mari bersama sama dengan ikat kepala merah putih dengan judul nusantara satu. Temanya Indonesia milikku, Indonesia milikmu, Indonesia milik kita bersama," ujar Gatot di Gedung C Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat (24/11).
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Dimana murid SD itu bertanya pada gurunya? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu. Pas muride kuwi tekon karo gurune, Pak Guru kuwi lagi mangan neng kantin, tanpa sadhar yen ana upa neng tutuk'e.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Banten? Perang Banten pada 1628-1629, yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin yang ketika itu menjadi pemimpin kerajaan.
-
Kenapa demonstrasi Semanggi 1 terjadi? Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap agenda dan pelaksanaan Sidang Istimewa MPR yang menunjuk B.J Habibie sebagai presiden menggantikan penguasa Orde Baru.
Gatot menceritakan, gagasan itu muncul setelah melakukan perbincangan dengan seorang siswa SMP. Dalam perbincangannya itu, siswa SMP mengeluhkan kondisi negara saat ini.
"Pak panglima TNI kan hidup diwarisi para pahlawan. Yang mereka gugur mengorbankan darah, tenaga dan nyawa. Kami seumur panglima belum tentu karena sekarang kondisinya begini," kata Gatot menirukan pembicaraannya.
Tidak hanya itu, Gatot juga mengaku dihubungi seorang ulama yang mengaku mencium tujuan lain dari aksi 2 Desember. Dari situ dia berkesimpulan pentingnya menjaga nusantara tetap bersatu dan tak terpecah belah.
"Pak panglima saya sudah mencium itu semua. Mari kita tunjukkan Indonesia itu besar, bahwa Nusantara itu bersatu," kata Gatot.
Di akhir pembicaraanya Gatot mengajak semua anak bangsa untuk menunjukkan Indonesia adalah kumpulan patriot sejati.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca Selengkapnyaiapan TNI menghadapi ancaman. Buntutnya, Megawati turut menyindir institusi Polri. Bahkan, dia mengancam bakal datangi Kapolri jika aparat berani menangkap.
Baca SelengkapnyaMega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang
Baca SelengkapnyaBerikut momen para TNI salaman ke Komandan saat hendak berangkat tugas.
Baca SelengkapnyaMegawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali
Baca SelengkapnyaKapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaAksi anggota TNI di NTT saat beri wejangan kepada bocah SD yang sering bolos ke sekolah ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMegawati hendak menyampaikan sebuah pesan untuk Kapolri.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca Selengkapnya“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto
Baca Selengkapnya