Panglima TNI Buka Operasi Penegakkan Ketertiban dan Operasi Yustisi TNI 2019
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membuka secara langsung gelaran Operasi Penegakkan Ketertiban dan Yustisi POM TNI Tahun Anggaran 2019. Kegiatan tersebut dimulai dengan apel bersama sejumlah pasukan gabungan.
Pantauan Liputan6.com, Jumat (8/2), upacara dimulai sekitar pukul 07.00 WIB di kawasan Taxi Way Echo Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin apel tersebut.
Dalam pidatonya, Hadi menyatakan operasi tersebut menjadi salah satu upaya TNI memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit. Prajurit yang profesional artinya paham dan patuh terhadap hukum.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Siapa yang memimpin upacara HUT TNI AU? Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin upacara peringatan HUT ke -77 TNI AU. Tampak Yudo berkeliling mengecek pasukan.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
"Tidak hanya di masa perang, tetapi juga di masa damai," tutur Hadi.
Menurutnya, di masa kemajuan teknologi yang semakin pesat ini, kompleksitas ancaman kejahatan semakin berkembang terhadap TNI. Bahkan memunculkan bentuk pelanggaran baru.
"Dalam antisipasi meningkatnya kejahatan baru seperti di media sosial, siber, dan ITE, POM TNI harus mampu mengikuti perkembangan teknologi untuk mencegah dan menindaklanjuti kejahatan yang dimaksud guna membentengi dan menangani pengaruh negatif media sosial. Dan menjaga nama baik TNI dari penyebaran berita palsu atau hoaks," jelas dia.
Operasi tersebut juga menyasar upaya merealisasikan Pemilu dan Pilpres 2019 aman, damai dan sukses. Untuk itu, komitmen netralitas TNI harus disadari dan dijalankan dengan taat.
"Esensi operasi ini adalah proses berkelanjutan dalam upaya pencegahan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI," kata Hadi.
Meski namanya operasi penegakan hukum, kata Hadi, prajurit juga harus lebih harmonis dengan masyarakat. Sebab bersama rakyat, TNI dapat semakin kuat dan mampu mewujudkan bangsa yang berdaulat dan mandiri.
Hadi menambahkan, operasi yang menyasar keseluruhan lapisan masyarakat mulai dari TNI hingga sipil itu pun menuntut anggota penegak hukum yang profesional. Polisi Militer (PM) harus memiliki kepatuhan tinggi dan memiliki kesamaan presepsi dalam menjalankan operasi itu di lapangan.
"Hasil Yustisi 2018 ada kenaikan pelanggaran. Disersi, mangkir, pelanggaran lalu lintas. Namun di balik itu ada hal positif, menurunnya narkotika, penyalahgunaan senpi, handak, antara TNI dan masyarakat. Hal ini yang menjadi pertimbangan pimpinan kembali melaksanakan Operasi Yustisi 2019," Hadi menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Operasi Ketupat 2024 digelar dalam rangka pengamanan prose mudik lebaran di Idul Fitri 1445 Hijriah
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaMarkas Besar TNI mempersilakan masyarakat melihat langsung rangkaian acara perayaan HUT Ke-79 TNI di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Baca SelengkapnyaMomen jenderal-jenderal TNI saksikan puncak Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini langsung diikuti oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan adanya beberapa aparat keamanan lainnya dari negara lain.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang menjadi untuk inspektur upacara nanti yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaAdapun dalam operasi ketupat kali tahun ini turut melibatkan 155.165 personel.
Baca SelengkapnyaDjon tegas memberikan arahan dan laporan kepada seluruh peserta upacara yang dihadiri Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaTidak akan ada penutupan jalan pada saat pelaksanaan pembagian sembako dan selama kegiatan tersebut berlangsung.
Baca SelengkapnyaHUT ke-79 TNI dimeriahkan dengan pertunjukan dan atraksi dari tiga matra
Baca SelengkapnyaHUT ke-79 TNI dimeriahkan dengan pertunjukan dan atraksi dari tiga matra
Baca Selengkapnya