Panglima TNI Duga Ada Keterlibatan Kopda M dalam Penembakan Istri
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, Kopda M diduga terlibat dalam penembakan istrinya, RW di Semarang, Jawa Tengah. TNI sudah memeriksa saksi-saksi dan bukti elektronik terkait penembakan tersebut.
"lya, itu karena kan sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Andika kepada wartawan di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7). Seperti dikutip dari akun infokomando.official.
Selain itu, Andika menyebut, Kopda M telah menghilang sejak kasus penembakan tersebut. TNI kini masih memburu Kopda M.
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Andika menambahkan, TNI telah memiliki saksi yang mempunyai hubungan khusus dengan suami korban atau R.
Detik-Detik Istri TNI Ditembak OTK
Kejadian nahas menimpa istri TNI berinisial R. Usai menjemput anak pulang sekolah, dia tiba-tiba ditembak orang tak dikenal (OTK) di depan rumah, di Jalan Cemara, Tembalang, Semarang, Senin (18/7).
Peristiwa penembakan itu terekam kamera CCTV. Dalam video terlihat orang tak dikenal menembak R saat akan masuk rumah bersama anaknya. Secara spontan, R mencoba memukul pelaku dengan tas sekolah anaknya.
Korban terkena tembakan dua kali, pertama sempat mengenai perut korban dan kedua tertinggal di lokasi kejadian.
"Kena tertembak di bagian pertama. Kondisi saat ini sadar, tadi ke Rumah Sakit Hermina sedang proses pengangkatan proyektil," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan saat dikonfirmasi, Senin (18/7).
Setelah korban ditembak, seorang saksi mata berinisial ZA yang merupakan pegawai di rumahnya langsung menolong korban dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, T menyuruh saksi S untuk menguras bak mandi di TKP tanpa berkoordinasi dan seizin tim Inafis.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaAlasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf disampaikan usai Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko mendatangi markas antirasuah.
Baca SelengkapnyaLettu Agam sudah dinonaktifkan karena beberapa kasus bermasalah
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat sembunyi di Bandung sebelum akhirnya ditangkap.
Baca SelengkapnyaKPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca Selengkapnya