Panglima TNI gagas gerakan Nusantara Bersatu
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menggagas Gerakan Nusantara Bersatu di tanggal 30 November 2016. Aksi damai tersebut merupakan bagian dari mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya punya ide tanggal 30 (November), cari lapangan besar di seluruh provinsi yang ada. Ini bagian upaya pemersatu bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia bersama-sama dikumpulkan. Tentaranya, kiainya, semuanya, kiai rela sorbannya menjadi merah putih," kata Gatot.
Hal itu disampaikan Jenderal TNI bintang empat dalam Seminar Nasional Peningkatan Ketahanan Bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI, di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Rabu (23/11).
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Kapan HUT TNI 2023 dirayakan? 5 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Ulang Tahun TNI.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Bukan tanpa sebab aksi tersebut dilakukan. Menurut dia, dalam aksi 4 November lalu yang meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses sebenarnya sudah dipenuhi. Sehingga bukan tidak mungkin jika ada aksi susulan itu bukanlah murni aspirasi umat muslim, melainkan desain negara lain untuk memecah belah NKRI.
"Kita tunjukkan. Jangan coba-coba berhadapan dengan Indonesia. Karena jika bicara Indonesia bukan cuma TNI, tapi seluruh rakyat Indonesia bersama-sama," tandasnya dengan menggebu-gebu.
Gatot juga bicara mengapa, inisiasi itu dibuat. Hal itu tersirat ketika, Gatot mendengar kabar tentang pemukulan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab oleh anggota TNI dari kesatuan Kostrad tadi malam.
"Setelah ditelusuri intelijen, ternyata yang nyebar adalah judi online dari Australia dan dari Amerika. Ternyata bukan dari dalam. Tujuannya tidak lain untuk memecah belah," ujar Gatot di hadapan peserta seminar yang hadir.
Namun Gatot menuturkan yang mengkhawatirkan adalah adanya keterlibatan pihak asing dalam penyebaran berita provokatif tersebut. Australia dan Amerika disebutnya menjadi dalang pemberitaan yang dapat menyebabkan perpecahan Indonesia tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaKata Meutya di dalamnya juga diisi unsur pimpinan lain dan juga anggota di Komisi I DPR RI.
Baca SelengkapnyaDeklarasi digelar dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPanja ini akan mengawasi posisi TNI pada pesta demokrasi tahun depan.
Baca SelengkapnyaDi Bumi Blambangan, TNI punya banyak peran dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Baca SelengkapnyaMomen jenderal-jenderal TNI saksikan puncak Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaWaka BPIP menjelaskan bahwa gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merah putih akan mewujudkan 4 hal utama.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang menjadi untuk inspektur upacara nanti yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca SelengkapnyaNetralitas Polri terus diragukan berbagai pihak jelang Pemilu 2024. Wacana pembentukan Panitia Kerja (Panja) pengawasan netralitas TNI-Polri pun digulirkan.
Baca Selengkapnya