Panglima TNI geser 2.000 pasukan tempur ke wilayah Natuna
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan menggeser sekitar dua ribuan pasukan dari pulau Jawa ke wilayah Natuna, Kepulauan Riau. Pergeseran dilakukan untuk mengisi tempat-tempat yang tengah dibangun fasilitas militernya.
"Penempatan personel atau pasukan tempur di sini adalah sifatnya alih kodal," kata Panglima TNI usai kunjungan kerja ke pulau Pulau Sekatung dan berbagai fasilitas militer yang tengah dibangun di Kepulauan Natuna, Senin (23/4).
Pasukan yang akan ditempatkan di Natuna di antaranya adalah Marinir hingga tingkat batalyon. Peninjauan beberapa fasilitas di Kepulauan Natuna bertujuan mengintegrasikan tiga angkatan, yakni laut, udara dan darat.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto terhadap prajurit marinir? 'Marinir? Coba saya cek marinir beneran apa enggak,' kata Hadi Tjahjanto.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa tujuan dari perombakan struktur di TNI? Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan perombakan struktur di dalam jajaran TNI dengan melakukan rotasi. Dalam rangka persiapan 25 perwira tinggi (pati) TNI yang akan memasuki masa pensiun.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
"Di mulai Baterai Armed, Satuan Radar, hingga Marinir," kata Hadi dilansir Antara.
Dalam kunjungannya, Hadi juga memeriksa Baterai Armed di Teluk Buton. Pada Satuan Artileri Medan itu telah berdiri bangunan markas dan beberapa fasilitas dan prasarana yang menyertainya, seperti tempat tinggal.
Dia meminta agar satuan segera menentukan tempat latihan agar ketika nanti ada prajurit yang dikirimkan untuk bertugas di sana telah ada tempat dan jadwal latihan yang efektif.
Hadi juga mengunjungi pembangunan dermaga di Selat Lampa. Dia merasa senang karena dermaga labuh untuk kapal-kapal TNI AL ini telah memiliki fasilitas untuk menyediakan air tawar dan bahan bakar.
"Jadi, untuk pengisian bahan bakar tidak perlu lagi ke Batam," ujarnya.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini berharap fasilitas militer yang tengah di bangun tersebut, baik hanggar untuk tiga heli dari tiga matra, pelabuhan di Selat Lampa dan rumah sakit bisa diselesaikan dalam waktu dekat ini.
"Mudah-mudahan pertengahan Mei 2018 sudah bisa diresmikan sehingga secara bertahap pasukan maupun peralatannya bisa disiapkan di wilayah Natuna," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaTotal ada 130 perwira tinggi (Pati) yang mendapatkan jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaProgram ketahanan pangan ini juga, dikatakan Agus sudah berjalan, salah satunya di Merauke
Baca SelengkapnyaLima batalyon tersebut nantinya akan disebarkan di beberapa wilayah sekitaran Papua
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo, yang sebelumnya berdinas di Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mendapatkan promosi menjadi Pangkogabwilhan I
Baca SelengkapnyaPanglima TNI juga mengganti Kapuspen TNI dan Kadispenad.
Baca SelengkapnyaHal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca SelengkapnyaTotal ada 256 Pati di lingkungan Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Baca SelengkapnyaMutasi terdiri atas 68 perwira tinggi TNI Angkatan Darat, 39 perwira tinggi TNI Angkatan Laut, dan 23 perwira tinggi TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaSurat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 sebagaimana dibenarkan oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
Baca SelengkapnyaTotal ada 256 Pati di lingkungan Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Baca SelengkapnyaDanrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca Selengkapnya