Panglima TNI harus pastikan tak ada lagi gudang amunisi meledak
Merdeka.com - Ledakan gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak di Pondok Dayung Lantamal III Tanjung Priok, Jakarta Utara telah menyebabkan satu orang tewas dan melukai 87 orang lainnya. Korban yang tewas saat kejadian itu adalah Serka Anumerta Imam Syafii, teknisi kapal perang milik TNI AL.
Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya meminta kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk menjamin keselamatan pasukan. Terutama keamanan di sekitar gudang yang menyimpan pelbagai amunisi.
"Aspek keselamatan dan keamanan di Gudang Amunisi itu harus diperhatikan, karena itu pimpinan TNI sebagai penanggung jawab harus memperhatikan keamanan dan keselamatan para anggotanya yang bertugas di sana," tegas Tantowi di Jakarta, Jumat (7/3).
-
Bagaimana tips jitu TNI AD untuk badan tetap aman? Tips jitu ini pun sangat cocok diterapkan bagi masyarakat maupun prajurit yang sering merasa lelah.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana cara mencegah kejadian serupa? 'Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,' tutup Sahroni.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
Merujuk tragedi Cilandak KKO, Jakarta Selatan pada 1984, gudang amunisi milik Marinir pernah meledak. Kejadian ini menyebabkan warga yang berada di sekitar gudang tewas. Dua kejadian itu seharusnya menjadi pelajaran bagi TNI untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan gudang.
"Jika ditambah tragedi di Pondok Dayung berarti sudah dua kali. Tentunya TNI harus meningkatkan pengawasan, karena di sekitar kompleks Gudang Amunisi kemungkinan juga ada warga yang bermukim dan sangat berpotensi menjadi korban," ujar Tantowi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, ada 65 ton amunisi kedaluwarsa di gudang amunisi milik Kodam Jaya yang meledak hingga menyabkan kebakaran.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan apabila dalam insiden ini ada unsur dari kelalaian maka seharusnya ada korban jiwa.
Baca SelengkapnyaAgus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, amunisi itu memiliki masa berlaku maksimal 10 tahun sebelum disposal (dibuang) dan diledakkan.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat terjadi pada gudang peluru TNI. Demi keselamatan, warga sekitar pun dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca Selengkapnyapengamanan gudang peluru milik Kodam Jaya aman dari ledakan karena berada di dalam bunker
Baca Selengkapnya