Panglima TNI Ibaratkan Tracing Covid Seperti Perang Semesta dan Gerilya
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menguatkan cara pelacakan atau tracing bagi orang yang disinyalir terpapar Covid-19. Pihaknya pun menggunakan pelacakan digital melalui aplikasi silacak yang digunakan aparat.
"Hari ini kita melaksanakan pelatihan bagi anggota TNI-Polri untuk bisa mengetahui cara kerja aplikasi silacak yang terus diperdalam oleh Babinsa dan Babinkamtibnas," katanya saat jumpa pers optimalisasi program 3T dalam PPKM Level IV, Senin (26/7).
Hadi menambahkan, BNPB juga memberi bantuan 7.000 tracer digital yang disebar seluruh wilayah Jawa dan Bali. 7.000 Tracer digital ini adalah salah satu bentuk upaya untuk melipatgandakan kemampuan tracer digital di lapangan yang saat ini sebagian sedang melaksanakan pelatihan.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? 'Marinir!' kata Haji Tjahjanto sambil berteriak.'Aua, aua, aua, yes,' jawab prajurit sambil mengepalkan tangan ke muka.'Berarti Marinir beneran,' kata Hadi sambil bergerak pergi meninggalkan prajurit tersebut.
-
Apa yang diraih oleh Tarakan di bidang digitalisasi? Upaya digitalisasi di Kota Tarakan kembali meraih pengakuan. Kali ini, Tarakan dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) kota terbaik bersama dengan Kota Tebing Tinggi, Bogor, Makassar, dan Jayapura.
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
"Kalau kita samakan dengan konsep perang semesta maka BNPB adalah elemen dari masyarakat yang diperbantukan secara total," kata Hadi.
"Demikian juga konsep perang gerilya ini harus dilaksanakan secara total yang dibantu oleh TNI, dibantu oleh Kemenkes, dibantu oleh BNPB dan seluruh komponen masyarakat," ucapnya.
Hadi yakin dengan konsep perang semesta dan keinginan seluruh pihak, maka kasus aktif di Indonesia bisa terealisasi sampai angka paling rendah. Ia yakin dengan kerja keras seluruh elemen dan komponen permasalahan kasus Covid akan kita bisa ditekan.
"Seluruh individu, seluruh komponen memiliki tugas yang penting dan berat untuk mengatasi Covid-19 ini," kata mantan Kasau itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tidak boleh ada lagi prajurit yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara."
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Baca SelengkapnyaTNI melakukan terobosan untuk menghadapi ancaman perang di masa depan. Salah satunya melibatkan unsur siber dan drone
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan TNI bakal menyesuaikan dengan kekuatan baru Angkatan Siber yang segera dibentuk.
Baca SelengkapnyaHadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap kepada seluruh perwira TNI dan Polri menjadi sosok yang unggul hingga profesional
Baca SelengkapnyaPengetahuan literasi digital menjadi sangat penting bagi semua pengguna internet, utamanya kepada para prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPengembangan dalam bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada pelatihan fisik, melainkan juga digitalisasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita saat komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani ditembak drone canggih dengan teknologi pengenalan wajah.
Baca SelengkapnyaNantinya, Angkatan Siber ini menjadi matra keempat di tubuh TNI selain Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaDi latihan pamungkas Super Garuda Shield, TNI mengerahkan deretan alutsista, mulai dari tank Leopard, roket artileri Astros & Vampire, serta heli AH-64 Apache.
Baca Selengkapnya