Panglima TNI ingatkan ancaman negara asing ingin kuasai Indonesia
Merdeka.com - Mengisi dialog kebangsaan di hadapan puluhan ribu warga Muhammadiyah, Panglima TNI, Gatot Nurmantyo memberikan pandangan dan tantangan Indonesia terhadap persaingan global. Menurut Gatot, persaingan global saat ini mulai menyasar kawasan equator di mana Indonesia masuk di dalamnya sebagai lumbung pangan internasional.
"Saat ini jumlah penduduk di bumi sudah overload. Bumi saat ini diisi oleh 7,5 miliar orang, padahal menurut para ahli, bumi hanya mampu menampung 3 hingga 5 miliar orang saja," ujar Gatot di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Minggu (4/6).
Gatot menjelaskan, kondisi bumi yang sudah overload jumlah penduduknya akan membawa dampak berbagai permasalahan. Di antaranya adalah kemiskinan, kesehatan dan kelaparan yang akan melanda.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang membuat timnas Indonesia harus waspada? Namun, Indonesia harus tetap waspada karena Socceroos memiliki kualitas dan level permainan yang sangat baik.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Kenapa Indonesia menginvasi Timor Timur? Dengan keadaan yang tidak menentu dan persaingan antara faksi-faksi politik lokal, Indonesia melihat kesempatan untuk mengintervensi dan memastikan bahwa Timor Timur tidak jatuh ke tangan pemerintahan komunis.
"Berbagai permasalahan utama ini akan berujung kepada kekurangan pasokan pangan. Kondisi ini membuat negara-negara lain akan mencoba menguasai negara di kawasan equator yang salah satunya adalah Indonesia untuk menjadi sumber penghasil pangannya," papar Gatot.
Gatot menyebutkan, lahan-lahan di kawasan equator seperti di Asia Tenggara, Amerika Latin dan Afrika Tengah sangatlah subur dan cocok untuk digunakan bercocok tanam. Selain itu, kata Gatot, negara di kawasan equator memiliki air, pangan dan energi terbarukan yang membuat negara lain menginginkannya.
"Indonesia harus waspada. Sebab tidak memungkinkan di masa yang akan datang akan banyak negara lain yang ingin menguasai Indonesia karena potensinya yang luar biasa," ucap Gatot.
Untuk itu, sambung Gatot, Indonesia harus mewaspadai keinginan asing yang ingin masuk dan menguasai Indonesia. Indonesia diharapkan Gatot ke depannya siap mengatasi persaingan global yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
"Kita harus menyiapkan langkah antisipasi dari kemungkinan persaingan global. Kita harus selalu siap supaya tidak kalah dalam persaingan global," pungkas Gatot. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu upaya yang telah dilakukan TNI yakni lewat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaPanglima mengatakan TNI Angkatan Darat selama ini memiliki lahan rawa yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia, kata Prabowo, memiliki kekayaan alam untuk bisa menjadi negara yang kuat dan mandiri.
Baca SelengkapnyaProgram ketahanan pangan ini juga, dikatakan Agus sudah berjalan, salah satunya di Merauke
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai kadang-kadang orang asing ke Indonesia memiliki niat tidak baik dengan mengambil harta kekayaan di tanah air.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang terbuka Institut Pertanian Bogor, dalam rangka Dies Natalis ke-60, di Kampus IPB Dramaga Bogor.
Baca SelengkapnyaDaud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.
Baca Selengkapnya