Panglima TNI ingin 5 tentara di dalam kapal yang melintas Filipina
Merdeka.com - Sejak Maret 2016, sudah empat kali terjadi penculikan dan penyanderaan anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia di perairan perbatasan Indonesia-Filipina. Kelompok bersenjata Filipina selalu menuntut uang tebusan pada tiga penyanderaan pertama. Sementara penyanderaan terakhir belum menuntut uang tebusan.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo gerah dengan aksi kelompok bersenjata menyandera WNI. Di sisi lain, pemerintah sudah mengingatkan perusahaan agar kapal-kapal mereka tidak melalui jalur rawan perompak.
Jenderal Gatot berencana menempatkan prajuritnya di dalam kapal perusahaan yang membawa ABK WNI. Ini untuk memastikan keamanan perjalanan bagi kapal-kapal yang melintasi wilayah perairan rawan perompak di Malaysia hingga Filipina.
-
Bagaimana cara menjaga keselamatan di perjalanan? Setelah mengetahui doa bepergian, selanjutnya dijelaskan tips menjaga keselamatan. Tips ini bisa dilakukan ketika Anda menggunakan kendaraan pribadi:
-
Siapa yang mendukung keselamatan pelayaran Indonesia? PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai induk holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey, mendukung keselamatan pelayaran Tanah Air, khususnya bagi kapal-kapal niaga berbendera Indonesia.
-
Bagaimana cara mudik laut aman? Berikut adalah beberapa tips untuk mudik aman dan lancar dengan transportasi laut: 1. Perencanaan Awal: Pastikan Anda merencanakan perjalanan dengan baik jauh sebelum tanggal keberangkatan. Cari informasi tentang jadwal keberangkatan kapal, harga tiket, dan fasilitas yang tersedia di pelabuhan dan kapal yang akan Anda naiki.
-
Bagaimana ASDP mengantisipasi antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk? Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang dan juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
"Itu yang kita inginkan, bisa 4-5 prajurit dalam satu kapal," ujar Jenderal Gatot usai mengikuti rapat di kantor Kementerian koordinator bidang Polhukam, Jakarta, Senin (11/7).
Tidak hanya itu, Panglima TNI mendesak pemberlakuan kerja sama pertahanan antara pemerintah Indonesia, Filipina, dan Malaysia melalui patroli bersama (joint patrol), penempatan prajurit di dalam kapal, dan izin operasi militer bagi pasukan TNI untuk membebaskan sandera di wilayah Filipina.
Jenderal Gatot menuturkan, pemerintah Filipina sudah memberi sinyal positif peluang kerja sama itu. Sesuai pembicaraan antar menteri pertahanan kedua negara pada Juni lalu. Tapi hingga kini belum diputuskan secara tertulis.
"Lampu hijau sudah, tetapi nanti hitam di atas putih biar Menhan yang menentukan," tegasnya.
Untuk diketahui, pada Sabtu (9/7) kapal pukat tunda LLD113/5/F berbendera Malaysia disergap kelompok bersenjata di sekitar perairan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu, Malaysia. Dari tujuh ABK yang ada di kapal itu, tiga orang diantaranya adalah WNI diculik dan kini disandera di wilayah Filipina bagian Selatan.
Penyanderaan ini menambah jumlah WNI disekap kelompok bersenjata Filipina setelah sebelumnya pada 20 Juni, tujuh WNI ABK Kapal Tugboat Charles 001 dan Kapal Tongkang Robby 152 disandera kelompok bersenjata dan hingga kini belum dibebaskan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaDi antara persiapan yang dilakukan, akan ada pembahasan terkait pengelolaan media peliput KTT ASEAN yang dilakukan oleh pihak Istana Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaTNI dan Polri menerjunkan 13.158 personel untuk pengamanan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN
Baca SelengkapnyaTNI-Polri dan Paspampres Buat Pengamanan Tiga Lapis Selama World Water Forum Ke-10 di Bali
Baca SelengkapnyaEmpat batalyon yang dikerahkan untuk mengamankan perbatasan itu dua di antaranya berada di utara yakni Yonif 122/TS dan Yonif 310/KK.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri serta aparat sipil instansi harus menjaga sikap dan komitmennya dalam melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono membahas mengenai ancaman dan kebutuhan prajurit TNI untuk menjaga perbatasan.
Baca SelengkapnyaKapal Landing Dock Philippines mengakomodasi kebutuhan Departemen Pertahanan Nasional Filipina.
Baca SelengkapnyaKombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca Selengkapnya