Panglima TNI: ISIS datang kita habisi, kita sikat semua!
Merdeka.com - Panglima Jenderal TNI Moeldoko tak takut dengan ancaman pasukan Negara Islam Irak dan Suriah yang akan menyerang Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Moeldoko mengatakan, prajurit TNI akan memukul mundur pasukan tersebut.
"Ya nggak apa-apa, kita tunggu saja mereka. Mereka datang kita habisi semua, kita sikat habis semua," kata Moeldoko usai olahraga bersama di Markas Marinir, Cilandak, Jakarta, Selasa (14/4).
Dia menegaskan pihaknya tak takut ancaman penyerangan ISIS dalam bentuk udara, laut maupun darat. Dia mengharapkan seluruh masyarakat tak usah panik dengan adanya ancaman tersebut.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Kenapa Muhaimin Iskandar melakukan sidak? Ketua Timwas Haji DPR Muhaimin Iskandar melakukan inspeksi mendadak ke tenda haji jemaah Indonesia di Mina, Arab Saudi, Rabu 19 Juni 2024. Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal.
-
Bagaimana cara IS membunuh NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Dimana Muhaimin Iskandar melakukan sidak? Ketua Timwas Haji DPR Muhaimin Iskandar melakukan inspeksi mendadak ke tenda haji jemaah Indonesia di Mina, Arab Saudi, Rabu 19 Juni 2024.
-
Siapa yang memimpin penyerangan Masjidil Haram? Juhayman al-Otaybi adalah seorang militan Islam yang memimpin kelompok pemberontak yang merebut Masjidil Haram di Kota Makkah, Arab Saudi pada 20 November 1979.
-
Kenapa ISIS menghancurkan Nimrud? Sebagai bagian upaya mereka menyingkirkan kebudayaan non-Islami, ISIS menghancurkan dengan sistematis situs arkeologi Nimrud, menghancurkan puing-puing dengan palu godam, bom, dan eksavator.
"Bentuk penyelesaian ISIS lebih baik dilaksanakan preventif baik TNI dan Polri bahkan seluruh unsur manapun selalu berkoordinasi. ISIS tak boleh berkembang di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kerjasama pembangunan pos penjagaan lapas dan rutan TNI di daerah rawan konflik bisa juga mencegah keluar masuknya para penyusup, termasuk ISIS.
"ISIS seperti virus, saya selalu berpesan memberi atensi dan anak-anak generasi kita jangan sampai terpengaruh ISIS," tukasnya.
Seperti diketahui, sebuah video ancaman serangan pulau Nusakambangan beredar di Youtube. Dalam video berdurasi 3 menit 2 detik terlihat pria bercadar dan berpakaian loreng ala militer membawa senjata api.
Pria tersebut mendukung gerakan teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Mereka juga berjanji akan membebaskan narapidana kasus tindak pidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir dan Oman Abdurrahman.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penculikan Imam yang dilakukan tiga prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini berlangsung Sabtu 12 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKasus ini sudah terungkap dan enam orang sudah jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.
Baca SelengkapnyaPomdam Jayakarta akan menerapkan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana kepada Paspampres dan 2 TNI pembunuh Imam Masykur
Baca SelengkapnyaTiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan berujung kematian yang melibatkan tiga prajurit TNI terjadi di Tangerang Selatan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca Selengkapnya